Siapkan Pengamanan PPKM Level 3 saat Nataru

Siapkan Pengamanan PPKM Level 3 saat Nataru

KOTA - Satpol PP Kota Pekalongan menggelar rapat koordinasi bersama para lurah, kasi trantib kelurahan dan kecamatan dalam rangka mempersiapkan pengamanan trantibum tramas dalam momentum perayaan Natal dan Tahun Baru 2022.

Kepala Satpo PP Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso mengatakan, agenda rakor ini sengaja menghadirkan lurah dan kasi trantib kelurahan serta kasi trantib kecamatan agar bisa melakukan koordinasi guna melakukan persiapan untuk menjaga ketentraman dan ketertiban pada momen Natal dan Tahun Baru serta persiapan menerapkan PPKM Level 3.

"Agar nantinya semua kelurahan bisa bersiap melakukan pencermatan dan pengamatan serta bersiaga dalam menjaga koordinasi dengan stakeholder terkair agar momen Nataru nanti bisa dilewati dengan tenteram, aman, tertib dan tidak menimbulkan gangguan tibum tramas. Selain itu, pada saat yang sama tidak menimbulkan gelombang pandemi Covid-19 baru," ungkap SBS, sapaan akrabnya.

Menurutnya, pada momen Nataru biasanya terjadi pergerakan massa yang cukup besar. Oleh karena itu, pihaknya meminta agar para lurah dan kasi trantib senantiasa mencermati wilayahnya masing-masing seperti tempat kost, penghuni baru yang tidak dikenal, dan tempat rawan di malam hari supaya potensi gangguan bisa diminimalisir lebih awal.

"Karena mereka ini merupakan aparat terdekat masyarakat, jadi awal mereka sudah mencermati dan mengantisipasi gangguan tibum tramas. Kami dari Satpol juga dalam waktu satu bulan ini sudah meluncurkan aplikasi Simtrantibum dan sudah melatih pihak kelurahan untuk mengisi data tibum tramas dan gangguan-gangguan keamanan lainnya. Memang baru ada sekitar 75 persen yang bisa memenuhi semua data, yang lain masih kami lakukan pendampingan mengingat masih adanya reorganisasi di tingkat kelurahan. Tetapi kami tetap dampingi mereka agar semuanya bisa mengisi dengan lengkap," katanya.

Sementara Sekda Kota Pekalongan, Sri Ruminingsih yang berkesempatan membuka kegiatan berpesan agar koordinasi dalam upaya pencegahan gangguan tribum tramas harus dikuatkan. Menurutnya, antisipasi momen Nataru masih menyesuaikan dengan kondisi PPKM level 3 yang akan diterapkan di seluruh wilayah.

"Aturannya juga sudah jelas baik Inmendagri, Ingub dan Inwal nantinya tetap harus diantisipasi kerumunan dan meningkatkan kepatuhan prokes serta menunggu aturan pemerintah pusat adanya pembatasan mobilitas," tegasnya.

Dia juga mengapresiasi adanya aplikasi Simtrantibum yang diinisiasi oleh Satpol PP setempat dalam memudahkan koordinasi apabila terjadi pelanggaran atau gangguan ketertiban masyarakat sehingga bisa ditangani dengan cepat dan diantisipasi sejak awal. "Dengan begitu, Kota Pekalongan akan semakin tertata dengan baik, penegakkan dilakukan dengan humanis, masyarakatnya bisa tertib melaksanakan kegiatan sesuai aturan," tandasnya.(nul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: