Sibelis Semakin Membahayakan

Sibelis Semakin Membahayakan

BERLUMPUR: Tikungan maut di Blok Sibelis di sisi utara jalan yang ambles kian membahayakan pengguna jalan karena jalanan berlumpur sehingga licin akibat tebing di titik itu selalu longsor saat hujan turun. Hadi Waluyo.

Tebing Longsor Lagi

Hujan dengan intensitas tinggi masih sering mengguyur wilayah pegunungan Kabupaten Pekalongan. Kondisi ini memperparah tebing longsor di ruas Jalan Raya Kajen-Paninggaran, tepatnya di Blok Sibelis, Desa Tenogo, Kecamatan Paninggaran. Karena belum ditangani dengan baik, setiap hujan turun, tebing di ruas jalan tersebut longsor.

Akibatnya, material longsor berupa tanah sering menutupi badan jalan. Jalanan pun menjadi berlumpur dan sangat licin, sehingga kian membahayakan para pengguna jalan yang melintasi tikungan maut tersebut.

Berdasarkan pantauan Radar Pekalongan, Jumat (1/3) siang, hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Paninggaran mengakibatkan tebing di tikungan Sibelis kembali longsor. Jalanan pun menjadi licin. Beberapa petugas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah di bawah guyuran hujan tampak berupaya keras membersihkan material lumpur yang menutupi badan jalan. Alat berat juga disigakan di titik itu. Mereka juga mengatur arus lalu lintas agar berjalan lancar.

Selain tebing longsor, titik jalan yang ambles di sisi selatan tebing yang longsor itu juga kondisinya masih cukup memprihatinkan. Jalan masih ambles hingga 50-an cm. Kendaraan roda empat atau lebih harus ekstra hati-hati saat melintasi jalan yang selalu ambles tersebut, agar tidak tergelincir. Maka tak heran, penumpukan kendaraan terjadi di ruas jalan provinsi tersebut.

"Tebing yang longsor dan menutupi badan jalan juga sangat membahayakan, karena jalanan menjadi licin. Pengguna jalan harus ekstra hati-hati. Apalagi titik longsor lokasinya di tikungan dan turunan tajam," ujar Kapolsek Paninggaran AKP Wayan Gelgel, kemarin.

Sejumlah warga setempat tampak membantu mengatur arus lalu lintas agar kendaraan bisa melintasi jalan yang ambles tersebut. Sejumlah bus kecil jurusan Pekalongan-Kalibening tampak juga ngetem di ujung selatan dan utara jalan yang ambles itu, sebab penumpang harus dilansir.

"Padahal jalan sudah ambles sejak bulan Januari lalu, namun belum ditangani secara permanen. Jalan pun masih terus bergerak (ambles). Jika kondisi terus seperti ini, sangat merepotkan pengguna jalan," tutur Warno (32), warga Desa Tenogo.

Warga sangat mengharapkan agar ruas jalan yang ambles itu secepatnya bisa ditangani secara permanen. Selain itu, tebing yang longsor juga ditangani, agar setiap hujan turun tebing itu tidak selalu longsor. "Jangan sampai ada korban jiwa gara-gara kondisi jalan seperti ini. Gubernur Pak Ganjar dan DPRD provinsi juga sudah meninjau langsung jalur Sibelis ini, semoga bisa cepat ditangani," ungkap Warno. (ap5)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: