Sibuk Tangani Corona, Kini DBD Mengancam
*Pemdes Ambokembag Berharap Pemkab Turun Tangan
KEDUNGWUNI - Di tengah kesibukan pemerintah dan masyarakat menghambat laju penyebaran Covid-19, kini penyakit tahunan Demam Berdarah Dengue (DBD) justru mulai mengancam dan nyaris luput dari perhatian. Kondisi itu juga dikeluhkan warga Desa Ambokembang, Kecamatan Kedungwuni.
Selaku Kepala Desa Ambokembang, Adiatma, Jumat (17/4/2020), pun membenarkan, bahwa di tengah pandemi Covid-19 kini warganya juga dihantui serangan penyakit akibat gigitan nyamuk aedes aegypti ini. Bahkan, sudah ada warga yang terjangkit DBD bulan ini.
"Di tengah hingar bingarnya Covid-19 ini memang kita tak lupa dengan munculnya penyakit senior seperti DBD yang sekarang ini muncul di beberaa desa, tak kecuali di Ambukembang sendiri," ungkapnya.
Kasus DBD di Desa Ambokembang telah meningkat secara signifikan dalam beberapa minggu terakhir. "Di desa Ambokembang sendiri ada satu RT ada 2 warga baru masuk, sekarang lagi dirawat di rumah sakit, yang satu umur 45 dan satu umur 9 tahun dan memang positif DBD. Yang kemarin juga ada data dari gang 9, gang 8, terus gang 6, itu positif DBD, dan ini yang baru masuk tadi malam yang anak kecil 2 ini masih belum terdeteksi masuk DBD atau bukan," paparnya.
Lonjakan kasus DBD itu dijelaskan Adiatma tidak bisa dipungkiri akibat kelalaian semua pihak. Baik itu pemerintah desa, pemerintah kabupaten maupun juga dinas kesehatan sendiri. Fokus pada pandemi corona, sementara kurang memperhatikan kemunculan penyakit DBD di tengah musim pancaroba saat ini.
Oleh karena itu, kata dia, agar jumlah pasien DBD tidak semakin bertambah di lingkungan desa, alangkah baiknya semua kalangan juga harus senantiasa memikirkan upaya penanggulangan hingga pencegahan.
"Ini antisipasinya memang kita lagi pendataan. Yang masuk RS berapa orang, yang DBD berapa. Terus kalau benar warga positif DBD kita akan tanggap konfirmasi ke pihak Puskesmas untuk segera menindaklanjuti. Misalnya saja fogging dan lain sebagainya. Ini masyarakat Juga untuk segera disemprot atau di fogging," tutupnya. (ap3)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: