Upaya Pengelola Bioskop Dimasa Pandemi, Pilih Pangkas Gaji Demi Hindari PHK

Upaya Pengelola Bioskop Dimasa Pandemi, Pilih Pangkas Gaji Demi Hindari PHK

Sempat tutup selama 9 bulan akibat pandemi Covid-19, usaha bioskop di Kota Pekalongan akhirnya kembali menjalankan aktivitasnya. Dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat, industri hiburan ini pun bisa bertahan di tengah pandemi.

SEPERTI Bioskop di Pekalongan, yakni Cinema XXl, yang sempat tutup selama 9 bulan lamanya dan reopening kembali 6 Desember 2020. Meski demikian selama penutupan 2 lokasi bioskop Cinema XXl yakni di Ramayana dan Transmart ini tetap survive tanpa melakukan satu pun pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 60 karyawannya. Bahkan tetap memberikan insentif tiap bulan, meski terpaksa memotong gaji hingga 50%.

Manager Cinema XXl Transmart Pekalongan, Imam Jamil mengatakan, dari dua bioskop yang ada di Kota Batik, kini tinggal satu yang buka, yakni di Transmart, sementara Cinema XXl Ramayana tutup sementara sejak 10 Februari 2020.

Diakui Imam, selama pandemi kapasitas bioskop dibatasi 50% dari kondisi normal, itupun menopang 10-30% saja tiap harinya. Namun demi ntetap memberikan hiburan saat pandemi, pihaknya memastikan disiplin menerapkan prokes secara ketat.

"Protokol kesehatan kita menggunakan kebijakan dari kementerian kesehatan pusat, yang bisa dibilang sangat ketat. Demi mendapatkan keamanan dan kenyamanan pengunjung selama berada di bioskop pastinya," ungkapnya saat ditemui Radar, Rabu (3/3/2021).

Imam menjelaskan, pemeriksaan ketat akan dilakukan sebelum pengunjung masuk, seperti pengecekan suhu dan kelengkapan masker harus digunakan.

Untuk pengunjung yang memiliki suhu di atas 37,3 derajat Celsius tidak diperkenankan untuk masuk. Lalu untuk anak di bawah 6 tahun serta di atas 60 tahun juga dilarang masuk. Sementara itu, pengunjung yang diperbolehkan masuk dengan dibukakan pintu oleh petugas, akan diminta mengisi formulir online dengan men-scan QR code yang ada di bioskop. Hal itu dilakukan untuk memudahkan penelusuran kontak dalam pencegahan virus.

Lalu, pengunjung diminta untuk melakukan transaksi dengan menjaga jarak saat membeli tiket. Setelah melakukan transaksi, pengunjung kembali diminta untuk men-scan QR code yang ada di studio.

Untuk pembelian makanan dan minuman dilakukan secara non-tunai. Pengunjung yang sedang menunggu film juga diminta untuk menjaga jarak 1 meter. Jarak tempat duduk antar pengunjung di dalam bioskop juga telah diatur. Bahkan di toilet pun pengaturan jaga jarak diberlakukan. Pengunjung yang telah selesai menyaksikan film diharapkan keluar dengan tetap menjaga jarak.

"Cinema XXI juga menerapkan jam operasional sesuai program PPKM Mikro yang tengah berlaku di Pekalongan, kalau di sini sampai jam 8 diupayakan sebelum jam 8 sudah tutup. Bahkan menjamin sterilisasi tempat, setiap akhir show kami selalu menyemprot area bioskop dengan disinfektan yang bisa dibilang obat disinfektan sendiri khusus dari pusat yang biasa digunakan di tempat bandara dan pesawat di dunia," terangnya.

Dengan rangkaian protokol kesehatan yang ketat tersebut, pihaknya meyakinkan pengunjung bahwasanya bioskop Pekalongan saat ini patuh dan mendukung penuh aturan pemerintah untuk menjaga keamanan dan kenyamanan bersama di tengah kondisi pandemi Covid-19.

"Harapan kita tentu sembari melakukan prokes, lebih meningkatkan gairah masyarakat untuk kembali menonton di bioskop. Dan tentu berharap dengan adanya program vaksinasi ini mampu menggairahkan kembali perekonomian di Pekalongan dan sekitarnya ini," harapnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: