Mudik, Dua Warga Sampih Dikarantina

Mudik, Dua Warga  Sampih Dikarantina

RUANG ISOLASI - Gedung TK Desa Sampih, Kecamatan Wonopringgo saat ini dijadikan ruang isolasi, langkah antisipasi penyebaran virus corona.

WONOPRINGGO - Pemerintah Desa Sampih, Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan menunjukkan kewaspadaan tinggi terhadap potensi penyebaran Covid-19 di tengah meningkatnya gelombang mudik dini. Dua warganya yang mudik dari zona merah Jakarta bahkan saat ini sedang menjalani karantina mandiri di ruangan yang disediakan desa.

Dijelaskan Kepala Desa Sampih, M Abi Solaiman, pemberlakukan protokol karantina sebagai wujud kewaspadaan sekaligus pelayanan Pemdes terhadap warganya yang baru tiba mudik. Soal tempat karantina, pihaknya memfungsikan gedung TK untuk mengisolasi pemudik sebelum kembali ke keluarga.

"Saat ini ada dua warga yang tengah diisolasi, keduanya sudah hampir satu pekan menjalaninya," ungkapnya, Jumat (17/4/2020).

Untuk mencukupi kebutuhan makan, pihak keluarga mengirimkan makanan setiap saat, sementara pihak posko hanya menyiapkan fasilitas ruangan dan sarana minum bagi mereka.

"Ini merupakan langkah antisipasi dari kesadaran mereka (pemudik) sendiri. Tentunya mereka juga tidak mau menularkan penyakit bagi keluarganya. Ya semoga yang dharapkan semuanya akan baik-baik saja," terang Abi.

Dijelaskan Abi, saat ini Posko Covid-19 Desa Sampih telah mendata lebih dari 200 warga perantauan yang telah mudik sejak awal, sehingga diharapkan warga tetap menjaga, mengantisipasi dampak buruk kemungkinan penyebaran virus yang mematikan. Seperti halnya mencuci tangan dengan sabun, semprot disinfektan di area berpotensi penyebaran virus, hingga penggunaan masker yang harus digunakan ketika keluar rumah. "Kita sulit mencegah warga perantauan mudik ke kampung halaman, maka yang terpenting protokol pencegahannya dijalankan demi kebaikan semua," pungkasnya. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: