Usai Divaksin, Mbah Markamah: Bismillah, Nyuwun Sehat
Pria yang juga anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah ini menambahkan bahwa vaksinasi sengaja dilaksanakan bertepatan dengan Hari Pahlawan, sebagai perwujudan semangat melanjutkan perjuangan para pahlawan di masa sekarang.
"Jika pada zaman dahulu, para pahlawan harus berjuang melawan penjajah, namun saat ini generasi penerus bangsa sepatutnya bisa melanjutkan perjuangan untuk berjuang bersama-sama melawan pandemi Covid-19," harapnya. "Mari kita dukung bersama program vaksinasi dari pemerintah,supaya pandemi Covid-19 ini benar-benar hilang dari Indonesia khususnya di Kota Pekalongan,sehingga perekonomian masyarakat juga bisa berjalan dengan lancar," lanjut Agung.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dr Slamet Budiyanto MKes menyebutkan, saat ini cakupan vaksinasi di Kota Pekalongan per 9 November 2021 telah mencapai 74,54 persen untuk kalangan masyarakat umum. Sedangkan vaksinasi dosis 1 untuk kalangan lansia baru mencapai 46,64 persen.
"Untuk cakupan vaksinasi sampai dengan hari kemarin, jumlah masyarakat yang sudah divaksin untuk dosis 1 sebanyak 177.709 atau 74,54 persen, dosis II sudah 101.907 atau 42,74 persen, dosis III sebanyak 2.428 atau 1,02 persen yang khusus SDM Kesehatan. Total dosis vaksin yang sudah disuntikan sebanyak 282.044 baik dosis I, II, maupun dosis III," terang Budi.
Sehingga, saat ini pihaknya tengah harus mengejar vaksinasi lansia yang masih rendah dan dibawah target sebesar 60 persen agar Kota Pekalongan bisa masuk dalam kategori PPKM Level 1.
Pada kesempatan tersebut, Budi mengapresiasi terselenggaranya pelaksanaan vaksinasi massal pada hari ini dalam rangka membantu mendongkrak capaian vaksinasi di Kota Pekalongan.
"Alhamdulillah, terlaksananya vaksinasi massal hari ini merupakan upaya kerjasama pemerintah dengan organisasi politik untuk turut membantu cakupan vaksinasi. Ini kerja keras teman-teman vaksinator dan semua pihak terkait di lapangan untuk mengumpulkan lansia, tetapi kenyataannya memang hari ini lansia banyak yang datang, namun sebagian dari mereka tidak bisa tervaksin karena kondisi kesehatannya yang memang tidak memungkinkan dilakukan vaksinasi," tandasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: