Usul Adanya Bangsal Pasien Sakit Jiwa
Penderita gangguan jiwa di Kota Santri masih cukup tinggi. Namun, rumah sakit di Kota Santri belum memiliki bangsal untuk pasien jiwa, sehingga mereka harus dibawa ke luar daerah seperti ke Semarang dan Magelang.
Oleh karena itu, Kepala Puskesmas Kesesi 1 dr Riyan Ardana Putra saat Musrenbang tingkat kecamatan di Aula Kecamatan Kesesi, Senin (10/2/2020), mengusulkan agar dibangun bangsal khusus pasien jiwa di Kabupaten Pekalongan.
"Di pelayanan rumah sakit belum ada bangsal khusus penyakit jiwa. Di Pemalang, Batang, dan Kendal juga belum ada bangsal khusus jiwa di rumah sakit pemerintahnya, sehingga harus dibawa ke Semarang atau Magelang," kata dia.
Oleh karena itu, ia mengusulkan agar di Kabupaten Pekalongan dibangun bangsal khusus pasien jiwa. Sehingga, aksesibilitas penanganan pasien jiwa lebih dekat, biaya lebih irit, dan bisa menyumbang PAD.
"Dengan adanya bangsal pasien jiwa ini akan lebih mempermudah pelayanan. Dokter spesialis jiwa juga sudah ada. Selama ini kan dirujuk semua ke luar kota, baik Semarang atau Magelang," kata dia.
Diakuinya, untuk mendirikan bangsal khusus pasien jiwa memang harus ada persyaratan yang harus dipenuhi. Menurut dia, minimal ada 25 bed. Bangsal khusus ini pun harus terpisah dengan pasien umum.
"Tingkat kabupaten banyak juga penderita gangguan jiwa. Kita sendiri ada program paskas, kolaborasi Puskesmas dan kecamatan. Jika tidak ada biaya, kita upayakan dengan BPJS atau Jamkesda dan kita rujuk ke
Semarang," kata dia.
Kasi Pencegahan Penyakit Tidak Menular Sudaryanto menilai usulan itu sangat bagus. Menurutnya, jika di Kabupaten Pekalongan memiliki bangsal untuk merawat pasien gangguan jiwa, maka warga kabupaten yang mengalami musibah gangguan jiwa tidak perlu dirujuk ke Semarang atau Magelang.
"Otomatis jika di tempat kita ada bangsal, maka penanganan akan lebih fokus, lebih nyaman, dan memudahkan masyarakat untuk mencegah kekambuhan. Saya kira sangat baik sekali usulan dr Riyan adanya bangsal pasien jiwa di Kabupaten Pekalongan," kata dia.
Dikatakan, di Kabupaten Pekalongan sudah ada dokter spesialis jiwa di RSUD Kraton, yakni Heny Rosita. "Di Kabupaten Pekalongan sendiri selama ini untuk konsultasi dengan dokter Heny Rosita Alhamdulilah sangat bagus, bahkan kita sudah membentuk grup di WA untuk penanganan jiwa dengan nama rikes jiwa Kabupaten Pekalongan. Kami 24 jam konsul dengan Bu Heny dilayani dengan baik, sehingga penanganan gangguan jiwa sangat dibantu," imbuh dia. (had)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: