MUI dan Elemen Masyarakat Minta Polisi Menindak Tegas Pelaku Anarkis

MUI dan Elemen Masyarakat Minta Polisi Menindak Tegas Pelaku Anarkis

*Individu atau Kelompok yang Melakukan Aksi Anarkis Harus Diproses Hukum

BATANG - Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan segenap elemen masyarakat Se Kabupaten Batang mengutuk keras aksi anarki pada kerusuhan yang terjadi di depan Kantor Bawaslu dan KPU RI, serta sejumlah wilayah di Jakarta. Selain itu, juga provokasi dari pihak-pihak tidak bertanggungjawab hingga menyebabkan aksi anarkis hingga menimbulkan korban jika.

MUI dan segenap elemen masyarakat Kabupaten Batang mendukung aparat TNI dan Polri menindak tegas pelaku perbuatan anarkis.

"Kami meminta kepada jajaran TNI dan Polri melakukan tindakan tegas, dan memproses hukum sesuai perundang-undangan yang berlaku kepada individu maupun kelompok yang berbuat anarkis di Jakarta," tegas juru bicara elemen masyarakat, KH Sulton Syair Pengasuh ponpes Al Hidayah, di Aula Hotel Dewi Ratih Batang, Sabtu (25/5/2019) malam.

Seluruh elemen masyarakat yang terdiri dari ormas keagamaan, kepemudaan dan juga alim ulama serra perwakilan gereja juga mengapresiasi kinerja KPU dan Bawaslu serta TNI dan Polri yang telah menyelenggarakan serta mengawal pemilu sehingga berjalan jujur, adil dan damai.

Ketua MUI Kabupaten Batang, KH. Zainul Iroqi mengungkapkan keprihatinan kalangan ulama atas adanya aksi ketidakpuasan terhadap has pemilu yang berujung pada aksi anarkis. Selain itu, juga munculnya berita-berita hoax yang bertujuan untuk memperkeruh suasana dan mengadu domba antara masyarakat dengan aparat keamanan.

"Para ulama sekarang sudah kebal dengan berita-berita hoax yang banyak muncul selama ini. Bagi kami tidak masuk sama sekali, dan kami tidak terpengaruh sama sekali, termasuk yang beredar di media sosial," ujar KH. Zainul Iroqi.

Ketua MUI juga menegaskan bahwa pihaknya tidak percaya jika petugas kepolisian melakukan kekerasan di Jakarta. Pasalnya, petuagz kepolisian maupun TNI bertugas sesuai dengan pedoman pada aturan dan juga Standar Operasional (SOP) yang telah ditentukan.

"Demo anarkis di Bawaslu dan KPU tidak mendapat apresiasi berlebihan bagi anak muda di Kabupaten Batang, karena masyarakat Batang bisa lebih dewasa dalam menyikapi kondisi berpolitik. Dan apa yang mereka lakukan bukan untuk memperjuangkan agama, tapi kepentingan kelompok tertentu saja," jelas KH. Zainul Iroqi.

Pada kesempatan itu juga diungkapkan bahwa MUI Jawa Tengah telah merekomendasikan bahwa yang menggunakan istilaj istjimak ulama adalah MUI. Karena itulah, jika ada pihak-pihak yang menggunakan istilah Ijtimak untuk kepentingan politik, maka jelas hal itu tidak sesuai dengan pengertian ijtimak itu sendiri.

"Disamping itu, penggunaan Takbir seharusnya hanya untuk meminta pertolongan atau berjuang di jalan Allah, bukan untuk melampiaskan amarah dan menghancurkan sesuatu. Itu merusak nama Allah," tegas KH Zainul Iroqi.

Sementara Kapolres Batang AKBP Edi Suranta Sinulingga mengatakan, situasi di Jakarta sekarang sudah jauh lebih kondusif dibanding kemarain saat terjadi bentrok antara polisi dengan kelompok perusuh yang bertujuan untuk membuat kerusuhan di Jakarta.

"Pada kejadian Demo di Jakarta ada dua kelompok yang melakukan aksi, pertama yang melakukan aksi damai di KPU dan Bawaslu, dan kelompok yang bertujuan untuk membuat kerusuhan. Mereka memanfaatkan aksi damai untuk melakukan kekacauan dengan melempari batu, kembang api, bom molotov secara membabi buta hingga dini hari (23/5)," beber Kapolres.

Kapolres juga mengungkapkan bahwa para perusuh pada aksi anarkis di Jakarta merupakan orang-orang yang didatangkan dari luar kota. Mereka sebagian besar minum minuman keras sebelum melakukan aksi anarkis, namun saat dikejar aparat sengaja lari ke masjid.

""Ada juga hoax yang menyebutkan polisi melakukan penyerangan Masjid. Perlu saya tegaskan bahwa anggota polisi ada ribuan yang muslim, dan mereka tak mungkin menyerang masjid. Dan kembali saya tegaskan, aksi anarkis di Jakarta tidak ada hubungannya dengan agaman, namun tindakan pengacau yang ingin mengacaukan negara," tandas Kapolres. (red)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: