Ancaman Stunting Bisa Sampai Tiga Generasi
*TP PKK Ajak Semua Pihak Bantu Penanganan
KENDAL - Angka stunting di Kabupaten Kendal cukup tinggi. Untuk mengatasinya dibutuhkan komitmen bersama baik pemerintah, petugas di pos pelayanan terpadu (posyandu) dan para stakeholder. Jika tidak, maka akan menjadi berat untuk dapat memerangi stunting.
"Pentingnya memerangi stunting tidak hanya untuk satu genarasi, bahkan bisa untuk tiga generasi kalau anaknya perempuan. Mohon maaf, misalnya anak yang lahir stunting memiliki kecenderungan bahwa anaknya nanti juga stunting," kata Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kendal, Wynne Frederica, saat menjadi narasumber seminar 1000 Hari Pertama Kehidupan, yang digelar RSI Muhammadiyah Kendal, di aula rumah sakit, kemarin.
Menurut Wynne Frederica, penting untuk memahami apa yang harus dilakukan untuk mengatasi stunting. Dari perspektif dokter anak, maka akan dipandang dari kacamata kesehatan anak. Misalnya dalam melakukan penimbangan anak haruslah memperhatikan ketentuan yang sudah menjadi acuanya yakni menimbang anak tanpa baju dan popok. Namun setelah ini diterapkan di Kabupaten Kendal melalui surat edaran, tak sedikit yang mengeluhkannya. Padahal maklumat yang ada di undang-undang dasar menimbang anak dalam keadaan telanjang.
"Karena banyak yang protes, lalu saya kembalikan kepada kader Posyandu, bagaimana mau menimbang anak pakai baju saja. Pada diam semuanya. Ini harus diperjuangkan. Terus bagaimana, saya akan turun ke lapangan untuk melihat dan mencarikan solusinya," ungkap perempuan yang akrab dipanggil Chacha tersebut.
Terkait peran rumah sakit, Wynne Frederica berharap RSI Muhammadiyah Kendal bisa berperan memberikan pelayanan tambahan di bidang kesehatan, sehingga bisa menjadi percontohan rumah sakit dan instansi lainnya.
"Pemerintah bersama rumah sakit harus berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakat. Perangi stunting. Ini satu hal yang serius dan memiliki tanggung jawab sampai ke tingkat desa," terangnya.
BENTUK PENYULUH PRA NIKAH
RSI Muhammadiyah Kendal berkomitmen membentuk tim penyuluh pra-nikah. Inovasi tersebut dirintis bersama Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kendal.
Direktur RSI Kendal, dr Suhadi mengatakan, RSI Muhammadiyah Kendal berkomitmen membantu pemerintah daerah di bidang kesehatan. Seperti, membantu dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Kendal. Bahkan RSI Kendal bersama PDM telah membentuk tim penyuluhan pra-nikah.
"Sasarannya adalah remaja Kendal yang hendak melangsungkan pernikahan agar mendapatkan bekal melalui bimbingan terlebih dahulu. Semoga upaya ini nantinya bisa membantu pemerintah kabupaten dalam memerangi angka stunting," katanya.(lid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: