Apoteker Mengajar, Kenalkan Obat Sejak Dini

Apoteker Mengajar, Kenalkan Obat Sejak Dini

*UMPP dan IAI Kab Pekalongan

BERFOTO - Siswa dan guru SD Negeri Rejosari berfoto bersama Dosen, Mahasiwa UMPP, serta IAI Kabupaten Pekalongan, Sabtu (12/10).

BOJONG - Dalam rangka menyemarakkan Hari Apoteker Sedunia yang jatuh pada 25 September, Dosen dan Mahasiswa Program Studi S1 Farmasi Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP) menggelar pengabdian masyarakat di SD Negeri Rejosari Kecamatan Bojong, Sabtu (12/10).

Kegiatan yang mengusung jargon "Obat yang Aman dan Efektif" tersebut turut menggandeng kerjasama dengan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kabupaten Pekalongan. Kegiatan Apoteker Mengajar ini dilaksanakan serentak di 11 SD dengan melibatkan 62 Apoteker Kabupaten Pekalongan.

Kepala SD Negeri Rejosari, Abdul Mutholip SPd SD, mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada dosen dan mahasiswa UMPP serta IAI Kabupaten Pekalongan yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut di SD Negeri Rejosari. "Alhamdulillah kami sangat berterimakasih dengan adanya kunjungan ini, sehingga anak-anak kami dapat langsung dikenalkan dengan obat-obat sedari dini," tuturnya.

Ketua PC IAI Kabupaten Pekalongan, Fadila Rahma SSi Apt, melalui Penasehat IAI Kabupaten Pekalongan, Prapto SSi Apt yang sekaligus menjadi Komite SD Negeri Rejoseri menuturkan, selain untuk memperingati Hari Apoteker Sedunia, dengan adanya kegiatan ini pula, pihaknya ingin meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap obat, khususnya mengenalkan obat sejak dini kepada anak usia SD. "Karena sekarang ini, penyalahgunaan obat hampir dapat terjadi di segala tempat dan segala usia," ujar dia.

Ainun Muthoharoh MFarm Apt, selaku Dosen Farmasi UMPP mengungkap materi yang disampaikan dalam kegiatan tersebut ialah DAGUSIBU yang meliputi bagaimana cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat secara benar. Ditambahkan pula oleh St. Rahmatullah SFarm MSiApt, bahwa kegiatan tersebut dapat berjalan tak lepas dari kerjasama banyak pihak mulai dari institusi UMPP khususnya Dekan FIKES, Herni Rejeki MKep Ns Sp Kep Kom, IAI Kabupaten Pekalongan, serta sekolah-sekolah terkait.

"Saya merasa senang ada kegiatan ini, akhirnya jadi tahu bagaimana kalau ada obat-obat yang tidak dikenal," ujar salah seorang siswa kelas V SDN Rejosari, M. Lutfi Husein. (yak)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: