Asyik, Ikut Khitan Massal Dapat Uang Saku dan Bingkisan

Asyik, Ikut Khitan Massal Dapat Uang Saku dan Bingkisan

KAJEN - Sebanyak 98 anak mengikuti khitanan massal yang diadakan oleh Pemkab Pekalongan dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Pekalongan ke-397 di Aula lantai 1 Setda, Kamis (29/8/2019).

Sebelum acara dimulai, para peserta khitanan massal diarak dengan menggunakan becak hias dan diramaikan dengan drum band dari sibedug menuju ke Aula lantai 1 Setda Kabupaten Pekalongan.

Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi menerangkan bahwa tujuan diadakan khitanan massal ini untuk meringankan beban keluarga yang kurang mampu atau kesulitan dalam mengkhitankan anaknya karena terkendala biaya.

"Rata-rata peserta khitanan massal ini adalah anak dari keluarga yang kurang mampu dan juga merupakan peserta PKH, kita khitankan anak mereka secara gratis serta diberikan uang saku senilai Rp 500 ribu," terang Bupati.

Selain mendapatkan uang saku, juga mendapatkan tas, baju koko, peci dan sarung. Ditambah lagi juga mendapatkan beasiswa untuk tingkat SD sebesar Rp 450 ribu ditahun 2020 untuk satu tahun.

"Saya sudah kepada orang tua mereka bahwa beasiswa ini untuk keperluan pendidikan anaknya, jangan diguanakan untuk hal-hal yang lain," ujarnya.

Anak-anak harus juga dibekali cukup ilmu sampai pendidikan minimal 12 tahun atau tingkat SMA/Sederajat. Selain sekolah formal juga perlu sekolah non formal dan juga belajar mengaji agar akhlaknya baik.

Kabupaten Pekalongan menargetkan Indeks Pembangunan manusia (IPM) sebesar 70% ditahun 2021, sedangkan ditahun ini berada di angka 68,48%. Butuh upaya yang serius dan harus dibenahi dari dua sektor utama yaitu pendidikan dan kesehatan.

"Jika 2 sektor ini sudah bergerak secara paralel, maka IPM akan naik dan semakin baik," terang Bupati Asip.

Orang tua salah seorang peserta khitanan, Makson (35) dari Sragi mendaftarkan anaknya yang bernama Muhammad Alif Alfarizi (10) karena memang anaknya sendiri yang sudah mau dikhitankan.

"Awalnya setelah acara kirab budaya kemarin, anak saya minta dikhitankan tapi bareng-bareng, akhirnya saya mencari informasi lewat teman dan ternyata ada khitanan massal yang diselenggarakan oleh Pemkab Pekalongan," kata Makson.

Ditanya tentang perasaannya setelah dikhitan Alif menjawab "Ga sakit, seneng karena banyak temennya yang ikut dikhitan, dan juga rata-rata teman sekolahnya juga sudah khitan," ucap Alif. (rir)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: