Balgis Diab Kembali Pimpin Golkar
KOTA - Balgis Diab kembali terpilih untuk menahkodai Partai Golkar Kota Pekalongan selama lima tahun mendatang. Dalam musyawarah daerah (Musyda) Partai Golkar ke X yang digelar di Graha Karya, Kamis (13/8/2020), dengan musyawarah mufakat Balgis terpilih secara aklamasi untuk kembali memimpin DPD II Partai Golkar Kota Pekalongan.
Pemilihan ketua DPD dalam musyda, memang sudah sejak awal diamanatkan untuk dilakukan dengan cara musyawarah mufakat. Seperti yang disampaikan Ketua Harian DPD II Partai Golkar Jawa Tengah, Wihaji dalam sambutannya saat membuka kegiatan. "Pesan dari ketua umum (Airlangga Hartanto), pemilihan ketua dalam Musyda dilakukan dengan musyawarah mufakat," tuturnya.
Dia memuji Partai Golkar Kota Pekalongan karena dapat bertahan menjadi satu-satunya yang memenangi pemilu di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. "Golkar Kota Pekalongan ini luar biasa. Menjadi satu-satunya yang bisa menang di Jawa Tengah. Sebentar lagi juga akan ada Pilkada dan ada peluang besar calon dari Golkar untuk terpilih sebagai wali kota," katanya.
Wihaji melanjutkan, Musyda merupakan piranti untuk memilih ketua yang selanjutnya akan mewakili partai untuk memberikan kontribusi kepada daerah dan negara. Sedangkan partai, berfungsi untuk merebut kekuasaan baik eksekutif maupun legislatif. "Pilkada ini adalah piranti demokrasi. Dengan demokrasi partai politik bisa berkontribusi untuk membangun Indonesia," tambahnya.
Hal yang sama disampaikan Ketua Dewan Pertimbangan DPD II Partai Golkar Kota Pekalongan, Basyir Ahmad. Musyawarah mufakat merupakan jalan yang ideal. "Agenda hari ini adalah pemilihan ketua dan pengurus dan dari Pak Ketum sudah meminta agar pemilihan dilakukan dengan musyawarah mufakat," kata Basyir.
Demikian pula dalam Pilkada Kota Pekalongan, Golkar yang bergabung dengan PKB untuk mengusung bakal pasangan calon dan didukung sejumlah partai lain diharapkannya bisa diselesaikan dengan musyawarah mufakat. "Jadi calonnya satu saja, tidak usah banyak-banyak," selorohnya.
Meski demikian, dia meminta agar jajaran Partai Golkar tetap mempersiapkan segala kemungkinan. Karena Pilkada juga sudah memiliki aturan-aturan yang harus dijalankan. "Kepada seluruh jajaran yang menjadi tim, pesan kami aadalah bagaimana bisa melaksanakan Pilkada dengan santun dan sebaik-baiknya," pesan Basyir.
Dalam kesempatan itu, dia juga memberikan apresiasi kepada jajaran Partai Golkar yang karena kegigihannya bisa memenangi Pileg 2019 lalu sehingga bisa mencalonkan wali kota sendiri. Kegigihan yang sama diharapkan dapat berlanjut dalam Pilkada. Sehingga Golkar kembali bisa memiliki wali kota. "Untuk pengurus yang akan datang, semoga bisa menggandeng anak-anak muda karena ini saatnya anak-anak muda yang memiliki berbagai terobosan untuk ikut terjun," harapnya.
Ketua Panitia Musyda, Dwi Heri Wibawa menjelaskan bahwa dalam Musyda ada 10 peserta yang memiliki hak suara mulai dari perwakilan DPD I Jateng, dewan pertimbangan, pengurus DPD II dan pimpinan kecamatan. "Sebelum Musyda kami sudah gelar Pra Musyda untuk mempersiapkan berbagai hal sehingga dalam Musyda ini penyelenggaraannya tidak terlalu lama. Namun seluruh agenda tetap akan dijalankan. Dalam Pra Musyda kita juga sudah sepakati akan memilih ketua secara musyawarah mufakat dan untuk menyusun pengurus juga sudah ada tim formatur yang disiapkan," tandasnya.(nul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: