Balita Tewas Tercebur Sumur

Balita Tewas Tercebur Sumur

**Korban Diduga Menginjak Tutup Asbes

DIBAWA - Usai berhasil diangkat dari dalam sumur, jasad Muhamad Irfan Alfatin langsung dibawa ke RSUD dr Soewondo Kendal untuk divisum. NUR KHOLID MS

KENDAL - Nasib malang menimpa bocah berumur 4,5 tahun, Muhamad Irfan Alfatin, warga Dukuh Klangsen, Desa Sumberejo, Kecamatan Kaliwungu. Dia tewas tercebur sumur saat bermain di rumah tetangganya, Senin (9/9) sore kemarin.

Korban diduga menginjak penutup asbes yang menjadi penutup sumur. Akibatnya, tutup asbes jebol dan korban terperosok masuk ke dalam sumur berkedalaman 20 meter. Evakuasi korban di dalam sumur memakan waktu cukup lama dan korban ditemukan tewas.

Evakuasi dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran Kendal, SAR Bahurekso BPBD Kendal, dan Basarnas. Untuk dapat mengangkatnya dari dalam sumur, petugas harus masuk ke dalam sumur berkedalaman 20 meter dan sempit. Petugas sempat kesulitan mengangkat jasad korban Muhamad Irfan Alfatin karena tenggelam di dasar sumur. Bahkan petugas harus bergantian masuk ke dalam sumur karena posisi korban tidak terlihat dan kedalaman sumur mencapai 20 meter. Dengan hati-hati petugas yang masuk kedalam sumur mencoba menarik korban yang tenggelam dengan kayu dan mengangkatnya ke atas. Setelah 30 menit berjibaku, petugas gabungan berhasil mengevakuasi jasad Muhamad Irfan Alfatin dalam keadaan meninggal dunia.

Korban diduga tercebur sumur saat bermain sendirian di rumah yang sedang diperbaiki.Tukang bangunan yang sedang memperbaiki rumah mengaku tidak melihat korban masuk kedalam rumah dan bermain di belakang. Tukang bangunan tersebut hanya mendengar bunyi benda jatuh ke dalam sumur dan saat dilihat sumur yang ditutup asbes sudah terbuka.

"Tak melihat kalau ada anak yang main di belakang, tapi ada suara benda jatuh ke sumur. Saat dilihat sumur sudah terbuka, tutupnya hilang," kata Subekhi, tukang bangunan.

Kasi Dalops Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kendal, Saeful Huda mengatakan, proses evakuasi memakan waktu 20 menit. Kesulitan saat evakuasi selain peralatan yang minim juga kondisi sumur yang sempit dan kedalaman yang mencapai 20 meter. "Dua kali dilakukan upaya evakuasi dari dalam sumur dan berhasil mengangkat korban dalam kondisi meninggal dunia," ungkapnya.

Kapolsek Kaliwungu, AKP Akhwan Nadzirin mengatakan, sumur yang rendah hanya ditutup asbes tanpa diberi tanda apapun. "Saat bermain sekitar sumur, korban diduga menginjak asbes penutup sumur dan terperosok ke dalam sumur," terangnya.

Isak tangis keluarga sontak pecah mengetahui Muhamad Irfan Alfatin ditemukan dalam kondisi meninggal. Usai berhasil diangkat dari dalam sumur, korban langsung dibawa ke RSUD dr Soewondo Kendal untuk divisum. (lid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: