Mati Suri Saat Pandemi, Program Prolanis Kembali Digalakkan
![Mati Suri Saat Pandemi, Program Prolanis Kembali Digalakkan](https://radarpekalongan.disway.id/uploads/post-4-nul-bpjs.jpg)
KOTA - Memperingati HUT ke-54 yang jatuh pada 15 Juli 2022, BPJS Kesehatan menggelar Pekan Senam Prolanis bagi Peserta JKN Serentak (Pekan Semangat) di 5.400 titik. Di Kota Pekalogan, senam Prolanis dipusatkan di Halaman Kantor Kecamatan Pekalongan Selatan, Selasa (12/7/2022).
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan, dr Sri Mugi Rahayu mengatakan, kegiatan kali ini merupakan salah satu rangkaian peringatan HUT ke-54 BPJS Kesehatan. Selain itu, kegiatan ini sekaligus diharapkan dapat menggalakkan kembali program Prolanis yang sempat dua tahun mati suri karena pandemi.
"Di masa pandemi selama dua tahun program Prolanis sempat mati suri. Karena lansia yang memang mayoritas peserta Prolanis, takut datang ke FKTP. Tapi insyaallah dengan launching senam ini kita kampanyekan kembali bahwa program Prolanis ini sejak beberapa bulan yang lalu sudah kami revitalisasi kembali," tuturnya.
Peserta JKN yang mengikuti program Prolanis, tambah Sri Mugi, setiap bulan ada agenda cek kesehatan rutin dan minum obat rutin. Biasanya dari stakeholder baik FKTP, laboratorium atau apotek, selalu mengingatkan peserta. "Sehingga mereka ini bisa memiliki kualitas hidup yang baik dan dapat beraktivitas dengan normal meskipun memiliki penyakit kronis," tambahnya.
Dengan kembali digalakannya program Prolanis, pihaknya mengajak peserta agar kembali rutin memeriksakan kesehatan dan meminum obat serta berperilaku hidup sehat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto mengatakan, melalui kegiatan yang diinisiasi BPJS Kesehatan ini pihaknya berharap agar bisa menularkan semangat para peserta Prolanis agar kembali rutin mengikuti agenda Prolanis dalam rangka mengelola penyakit kronis yang diderita. Sehingga mereka diharapkan tetap produktif tanpa harus bergantung pada orang lain.
"Kita saat ini dihadapkan pada beban ganda. Di samping masih adanya beberapa penyakit menular, jumlah penderita penyakit degeneratif seperti gula darah, hipetensi dan sebagainya justru mengalami peningkatan. Ini memang berkaitan dengan gaya hidup masyarakat," ungkap Budi, sapaan akrabnya.
Melalui beberapa upaya preventif, promotif dan kuratif, sinergi bersama yang dilakukan diharapkan dapat menekan angka penambahan penderita penyakit degeneratif dengan pencegahan melalui promosi hidup sehat. Sementara bagi para penderita, didorong agar tetap produktif dengan mengelola penyakit kronis yang diderita salah satunya dengan program Prolanis.
Kegiatan senam Prolanis dan cek kesehatan tersebut diikuti sekitar 100 peserta. Kegiatan juga dihadiri o1eh Camat Peka1ongan Se1atan, Rusmani Budiharjo.(nul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: