Banjir Belum Surut, Ribuan Warga Bertahan di Pengungsian

Banjir Belum Surut, Ribuan Warga Bertahan di Pengungsian

KOTA - Banjir yang merendam sebagian wilayah Kota Pekalongan sejak Jumat (30/12/2022) sore, pada Senin (2/1/2023) siang sudah berangsur surut. Namun, di beberapa titik masih terendam banjir dengan ketinggian antara 20 cm sampai 80 cm.

Beberapa lokasi yang masih terendam antara lain di Kelurahan Tirto dan Kelurahan Pasirkratonkramat, Kecamatan Pekalongan Barat, serta Kelurahan Padukuhankraton, Kelurahan Degayu, Kelurahan Kandang Panjang, Kelurahan Panjang Baru, dan Kelurahan Panjang Wetan.

Warga yang rumahnya masih terendam banjir juga terpaksa masih bertahan di lokasi pengungsian. Terutama warga yang tinggal di wilayah kelurahan yang terdampak banjir paling parah.

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kota Pekalongan Dimas Arga Yudha menyebutkan, berdasarkan pendataan sampai Senin (2/1/2023) pukul 13.00 WIB, total masih ada 1.900an warga yang mengungsi. Mereka tersebar di 30 titik.

"Data jumlah pengungsi ini bisa berubah sewaktu-waktu, tergantung bagaimana kondisi di lapangan," ungkap Dimas.

Pengungsi terbanyak berada di wilayah Kecamatan Pekalongan Barat, mencapai sekitar 1.600 jiwa dan tersebar di 19 titik. Kemudian sekitar 200 jiwa di wilayah Kecamatan Pekalongan Utara, tersebar di 8 titik pengungsian. Sisanya, sekitar 80 jiwa berada di dua titik pengungsian di wilayah Kecamatan Pekalongan Timur.

Jumlah pengungsi terbanyak berada di Aula Kantor Kecamatan Pekalongan Barat, mencapai 376 jiwa. Mereka sebagian besar berasal dari wilayah Kelurahan Tirto dan sekitarnya yang terdampak banjir akibat limpasan air Sungai Bremi dan Sungai Meduri.

Berbagai kebutuhan seharu-hari, logistik, makanan, maupun obat-obatan untuk warga di lokasi-lokasi pengungsian sudah ditangani oleh Dinas Sosial bersama instansi terkait, relawan, dan para donatur.

Hanya saja, sebagian pengungsi terutama yang memiliki balita membutuhkan tambahan bantuan untuk memenuhi kebutuhan anak atau bayi mereka.

Salah satunya disampaikan Surip (60), warga Tirto RT 01 RW 04 yang mengungsi di aula Kantor Kecamatan Pekalongan Barat. Dia mengungkapkan kebutuhan makanan untuk sehari-hari sudah tercukupi.

Namun dirinya memiliki dua orang cucu yang masih berusia 5 bulan dan mereka ikut mengungsi bersama orangtuanya. Kedua bayi yang kembar itu membutuhkan bantuan susu.

"Untuk makanan alhamdulillah sudah tercukupi. Tapi ini saya punya dua cucu, kembar, usia masih lima bulan. Butuh tambahan bantuan susu. Tadi pagi sudah dapat tapi satu hanya satu kotak. Semoga ada tambahan bantuan susu lagi," ungkapnya, Senin siang. (way)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: