Berbagi Kurban Di Dukuh Terpencil

Berbagi Kurban Di Dukuh Terpencil

Medan Ekstrem, Andalkan PLTMH

Idul Adha 2022 jadi momen bahagia masyarakat Dukuh Sawangronggo, Desa Tlogopakis, Kecamatan Petungkriyono. Di Hari Raya Kurban ini, jaringan listrik PLN mulai dibangun. Ditargetkan, selambat-lambatnya 17 Agustus 2022 pedukuhan terpencil ini bisa menikmati jaringan listrik PLN.

Dukuh ini memang cukup terpencil. Medannya cukup ekstrem. Butuh waktu tempuh sekitar satu jam dari ibu kota kecamatan untuk tiba di pedukuhan ini. Memang dukuh ini tak besar. Jumlah rumah sekitar 40 unit. Yang dihuni 51 KK atau sekitar 174 jiwa.

"Salah satu sapi kurban dari teman-teman INI (Ikatan Notaris Indonesia) dan Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) Kabupaten Pekalongan kita taruh di Sawangronggo, Tlogopakis. Di dukuh ini baru mau ditarik jaringan listrik. Masyarakat di sini berterima kasih banyak. Listrik masuk, ada bantuan sapi, ada juga bantuan kursi roda dari temen-temen PGRI wilayah Petungkriyono," ujar Camat Petungkriyono, Hadi Surono, disela-sela mendampingi pengurus INI dan IPPAT Kabupaten Pekalongan berkurban sapi di pedukuhan itu, Selasa (12/7/2022).

Hadi mengatakan, masyarakat di Dukuh Sawangronggo selama ini mengandalkan suplai listriknya dari Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). Di bulan ini, jaringan listrik PLN mulai dibangun. Ditargetkan selesai akhir bulan ini, atau selambat-lambatnya pada 17 Agustus 2022 masyarakat di sana bisa menikmati jaringan listrik PLN.

Hadi menambahkan, ada empat ekor sapi disebar di empat desa di Kecamatan Petungkriyono. Keempat sapi itu kurban dari INI IPPAT Kabupaten Pekalongan. Salah satu desa lainnya yang dapat sapi kurban itu ialah Desa Kasimpar. Di desa ini umat Islam dan Kristen hidup berdampingan dengan rukun.

Ketua INI Kabupaten Pekalongan Roni Utama didampingi pengurus INI dan IPPAT lainnya, mengatakan, Ikatan Notaris Indonesia (INI) dan Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) Kabupaten Pekalongan berbagi kurban dan bakti sosial di Kecamatan Petungkriyono.

"Kami juga gelar baksos sembako di lokasi kurban. Semoga kurban dan baksos ini mampu membawa syiar agama, sekaligus bermanfaat bagi masyarakat di empat desa di Kecamatan Petungkriyono," kata dia.

"Kita dua tahun ini fokus di Petung, karena hasil asessment kami bersama - sama, Petung layak dijadikan tempat untuk berkurban. Karena kalau di daerah Pekalongan di mana kita berada kan sudah banyak yang berkurban. Makanya kita pilih berkurban di Petungkriyono ini," lanjut dia.

Giat itu akan dijadikan program rutin INI dan IPPAT Kabupaten Pekalongan. "Mau siapapun pengurusnya dan ketuanya, Insya Allah ini akan menjadi agenda rutin kita. Sudah kita mulai tahun lalu. Insya allah ke depannya Petung akan tetap jadi prioritas kita," imbuh dia. (had)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: