Berdayakan Ekonomi Umat, Baznas Kembangkan Olahan Jambu Biji Merah
KENDAL - Melalui program pemberdayaan Zakat Development Program (ZCD), Baznas Kendal mengembangkan olahan jambu biji merah di wilayah Sukorejo dan sekitarnya. Hal itu karena wilayah tersebut merupakan penghasil jambu biji merah.
"Kami berharap dengan adanya olahan jambu biji merah ini akan mampu menambah nilai guna dan nilai jual jambu. Program ZCD Baznas berlokasi di Desa Bringinsari," kata Nunuk Zarah Zenubia dari Baznas Kendal, Selasa (12/3).
Dia menjelaskan, jambu yang diolah merupakan jambu matang yang tidak terbeli oleh pengepul. "karena pengepul butuhnya jambu setengah matang, sehingga tidak busuk saat distribusinya," ungkapnya.
Pelatihan olahan itu menjadi tahap pengembangan jambu merah. Ada 4 macam olahan jambu biji merah, yaitu sari buah jambu, squah jambu, pure jambu, dan dodol jambu. "Pelatihan sudah digelar di bulan Februari hingga Maret 2019," terang Nunuk.
Selain fasilitasi pelatihan, melalui intervensi program ZCD Baznas juga memberikan bantuan tanah dan bangunan sebagai pusat produksi, mesin-mesin, dan permodalan. Untuk mendukung program tersebut juga ada pendampingan usaha menuju korporasi usaha lembaga. "Untuk bentuk usahanya kami sudah mendirikan koperasi produksi An Nahl Bringinsari," timpal Nunuk.
Untuk mendukung produksi yang berkualitas, pihak ZCD Baznas menggandeng instruktur dari SMKN 1 Temanggung. Proses produksi diupayakan sealami mungkin. "Meski diperbolehkan menggunakan pengawet, diharapkan olahan jambu biiji merah tidak menggunakannya," ujarnya.
Adapun untuk mengakali agar produk tahan lama, lanjut Nunuk, bisa dilakukan melalui proses sterilisasi ketika pengemasan. "Sehingga perlu digunakan kemasan yang sesuai standar dan tahan panas," pungkasnya. (nur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: