Beredar Pesan Berantai Pelaku Pembakaran Ditangkap, Ini Kata Polda

Beredar Pesan Berantai Pelaku Pembakaran Ditangkap, Ini Kata Polda

Pesan berantai yang menyebut pelaku pembakaran kendaraan bermotor di Kota Semarang dan sekitarnya sudah ditangkap beredar di tengah masyarakat. Namun, dipastikan pesan yang tersebar melalui aplikasi WhatsApp ini adalah hoax alias palsu.

DIBAKAR: Seorang warga tengah menunjukkan sejumlah motornya yang hangus dibakar oknum tak bertanggung jawab di Semarang, baru-baru ini. (Tunggul Kumoro/JawaPos.com)

Pesan tersebut bertuliskan bahwa pelaku yang dicokok lebih dari satu orang dan sekarang diamankan di Polsek Banyumanik. Tidak ada waktu spesifik kapan para pelaku ditangkap, karena hanya tertulis 'tadi malam'. Sebagian dari para pelaku, lanjut pesan itu, berasal dari kawasan Watu Kebo Meteseh, Tembalang, serta Jatingaleh.

Ditulis pelakunya sebagian, karena pesan tersebut menyebut ada total sebanyak 60 orang pelaku. Mereka menyebar di seluruh wilayah Kota Semarang. Katanya, ini didapat sebagai hasil interogasi.

Pesan tersebut ditutup dengan imbauan bagi para warga untuk tetap waspada, mengingat masih ada pelaku yang berkeliaran. Dan saran untuk pembacanya agar mengecek langsung kebenaran pesan ini.

Merespons beredarnya pesan berantai ini, Kepolisian memastikan bahwa info tersebut tidak benar adanya. "Itu hoax," kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Agus Triatmaja, Jumat (8/2).

Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono, saat dijumpai di Wisma Puri Gedeh, Kamis (7/2) malam menyebut sampai saat itu belum ada penahanan. Meski saat razia malam, sempat jajarannya mendapati sosok yang dicurigai.

"Selama razia, beberapa dari kami menangkap orang yang membawa minyak. Tapi, ternyata itu minyak itu cadangan. Kita sudah cek, perjalanan dari Jakarta, rumahnya di Rembang. Kita sudah cek semua. Ada satu itu kemarin, tapi tidak mengarah kepada pelakunya," katanya.

Sementara, saat Agus ditanya soal perkembangan kasus ini, ia mengatakan pihaknya masih berusaha. "Masih dalam proses," tambahnya.

Kembali ke pesan berantai yang ternyata hoax itu tadi, Agus dalam hal ini meminta masyarakat tak mudah percaya akan segala pemberitaan yang belum bisa dipastikan kebenarannya. "Konfirmasi kepada kepolisian untuk pastikan kebenaran info yang diterima," tutupnya. (jawapos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: