Berharap Pekerja Lokal Tetap Diprioritaskan Bekerja di PLTU
TULIS - Sehubungan dengan adanya rencana pengurangan tenaga kerja di proyek PLTU, Pemerintah Desa Ponowareng, Kecamatan Tulis, berharap perusahaan pelaksana megaproyek ketenagalistrikan 2x1000 MW itu memberikan keberpihakan pada pekerja lokal. Pengakomodasian unsur lokal dinilai penting agar proyek nasional tersebut mendapatkan dukungan luas.
Hal itu seperti disampaikan oleh Sekdes Desa Ponowareng, Agung Laksono, saat diwawancarai Radar Pekalongan beberapa waktu lalu. "Saat ini kami masih khawatir terkait nasib warga kami yang bekerja di PLTU. Pasalnya, kami sudah mendapatkan pemberitahuan jika akan ada pengurangan tenaga kerja sehubungan akan mulai dioperasikannya PLTU. Kami berharap ada prioritas pada pekerja yang berasal dari desa kami," terang Agung.
Dijelaskan, sebelumnya ada sekitar 200 warga Ponowareng yang terserap di proyek PLTU. Namun terkait pengurangan, pihaknya hingga kini belum mendapatkan informasi, berapa pemangkasan untuk pekerja dari Desa Ponawareng. Pihaknya berharap tidak ada pengurangan pekerja lokal dari Desa Ponowareng.
"Kami berharap pemerintah daerah bersama pihak swasta, khususnya PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) bisa memberikan prioritas pada warga kami. Apalagi, kami juga termasuk wilayah yang terimbas proyek PLTU ini," harap Agung. (Nov)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: