Biasakan Jaga Prokes Ketat
SIDOREJO - MI Salafiyah Sidorejo menjadi salah satu sekolah yang ditunjuk oleh Pemerintah Kota Pekalongan untuk melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Sejauh PTM yang dilakukan MIS Sidorejo tergolong lancar tanpa hambatan, hal tersebut tentunya sebagai hasil dari ketegasan dalam pelaksanaan Protokol Kesehatan (Prokes) yang diharuskan menjadi kebiasaan baru bagi masyarakat sekolah yang tidak boleh ditinggalkan.
Disampaikan Kepala MIS Sidorejo Sumairi SPd Kepada Radar Pekalongan, Rabu (9/2/2022) bahwa MIS Sidorejo berusaha semaksimal mungkin dalam melakukan persiapan pada awal pelaksanaan PTM, mulai dari pengisian blangko persetujuan yang dilakukan secara online hingga pengawasan pada fasilitas dalam pelaksanaan teknis di lapangan.
"Blangko persetujuan orang tua kita sengaja lakukan via online, tentunya itu mengurungi interaksi kita satu sama lain. Lalu penyediaan fasilitas Prokes seperti tempat cuci tangan, penyediaan handsintezer, himbaun siswa untuk tidak berkerumun, memakai masker da menyediakan masker jika ada siswa yang lupa membawa masker," ungkap Sumairi.
Ditambahkan, kegiatan KBM juga berdurasi sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh Pemerintah yaitu 2 jam pembelajaran setiap harinya. Oleh karenanya siswa di berlakukan shift hari dengan ketentu menggunakan absensi ganjil genap.
"Kita tetap pakai kapasitas 50% dari jumlah siswa di kelas. Selain itu kita juga sudah memberikan no pada meja masing-masing untuk tempat duduk terkait ganjil genap, jadi mereka tidak akan pernah menduduki tempat yang sama sebagai antisipasi penularan Covid 19," imbuhnya.
Pihaknya berharap, pandemi bisa segera berakhir sehingga KBM tatap muka bisa full dilakukan untuk memenuhi kompetensi siswa sesuai dengan kompetensi dasar, karena ada banyak hal yang tidak bisa dilaksanakan oleh seorang guru kepada siswa jika pembelajaran tetap berlanjut, salah satunya adalah pengawasan dan pendampingan guru dalam tumbuh kembang siswa. (mal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: