BPBD akan Bentuk Kelurahan Tanggap Siaga
KOTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan, berencana membentuk Kelurahan Tanggap Siaga menghadapi bencana. Pembentukan kelurahan tanggap siaga dibutuhkan agar masyarakat Kota Pekalongan paham betul apa yang harus dilakukan ketika menghadapi bencana seperti banjir dan rob.
Hal ini diungkapkan Kepala Pelaksana Harian BPBD Kota Pekalongan, Saminta. Dia menjelaskan, rencananya mulai awal tahun 2022 akan dimulai sosialisasi Kelurahan Tanggap Siaga agar masyarakat Kota Pekalongan paham akan cara menghadapi bencana.
"Di samping kegiatan fisik atau pembangunan infrastruktur, gerakan non fisik menghadapi banjir rob juga harus dimasifkan salah satunya melalui Kelurahan Tanggap Siaga. Jadi nantinya di setiap kelurahan muncul orang-orang yang berjiwa relawan tinggi yang mampu berkoordinasi dan menggerakkan masyarakat untuk bergerak cepat," terang Saminta.
Menurut Saminta selama ini adanya laporan kejadian, informasinya kurang lengkap. Pasalnya yang diinformasikan ke BPBD hanya gambar dan titik lokasinya tidak dijelaskan. "Harapannya dengan adanya Kelurahan Tanggap Siaga nanti kejadian yang dilaporkan atau diinformasikan lengkap sehingga BPBD cepat dalam menindaklanjuti atau mengoordinasi instansi lain," jelas Saminta.
Saminta menyebutkan, misal saja kejadian pohon tumbang. Bukan hanya gambar yang dikirimkan namun juga titik lokasi pasti dan informasi lainnya. Ini agar BPBD juga jelas menyampaikan informasi instansi maupun OPD terkait lainnya.
Terkait dengan banjir, saat ini masih banjir dengan ketinggian 20-40 cm, karena pompa terus berjalan harapannya semakin surut. "Sejak Senin lalu banjir terjadi di Clumprit, kedua di Randujajar, dan jumlah pengungsi sebanyak 164 orang," jelasnya.
Dikatakan Saminta bahwa pihaknya mengikuti informasi dari BMKG yang prediksi puncak hujan terjadi pada Desember. Namun kejadian atau kondisi di lapangan akan terus dipantau BPBD.(nul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: