BPBD Kebut Perbaikan Tanggul
*Laporan Masyarakat
KOTA - BPBD Kota Pekalongan mengebut perbaikan sejumlah tanggul yang dilaporkan mengalami kerusakan. Selama sepekan terakhir, perbaikan metode tambal sulam dengan karung berisi pasir, terus dilakukan di sejumlah titik kerusakan yang dilaporkan oleh masyarakat. Titik tanggul yang dilaporkan rusak diantaranya di Kelurahan Tirto, Pasirkraton Kramat, Pabean dan Bantaran Klego.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kota Pekalongan, Saminta mengungkapkan, perbaikan dilakukan secara bergiliran di titik-titik yang dilaporkan masyarakat. BPBD dikatakan Saminta, hanya dapat melakukan perbaikan sementara sesuai dengan kewenangan. "Kami hanya lakukan perbaikan sementara dengan penambalan karung berisi pasir. Yang bisa kami bantu akan kami bantu," tuturnya.
Yang terpenting menurutnya adalah masyarakat sekitar bisa kembali tenang. Sebab kerusakan yang terjadi di sejumlah titik tanggul berdampak pada terjadinya limpasan air ke pemukiman. "Terutama di Tirto, Pasirsari dan Pabean itu selalu terjadi limpasan pada malam hari sekitar pukul 01.00 WIB. Sehingga perbaikan di sana memang sangat diperlukan, walaupun hanya sementara," tambah Saminta.
Dari beberapa laporan masyarakat, BPBD saat ini sudah menangani kerusakan di tiga titik tanggul. Yakni di Tirto sepanjang 200 meter, di RW 3 dan RW 4 Kelurahan Pasirkraton Kramat masing-masing sepanjang sekitar 150 meter. Masih ada setidaknya tiga titik lagi yang akan dikebut perbaikannya ke depan.
"Besok kami rencanakan akan dilakukan perbaikan di RW 8 Kelurahan Pasirkraton Kramat, kemudian di Pabean dan juga di bantaran Klego yakni di SMPN 10," katanya lagi.
Saminta menegaskan, setiap laporan kerusakan tanggul maupun masalah lain yang terkait dengan kebencanaan akan sebisa mungkin direspon oleh BPBD. Ketika mendapatkan laporan, pihaknya langsung mengirimkan satgas untuk mensurvey kondisi di lapangan. Jika memang dibutuhkan bantuan, maka BPBD akan berupaya membantu.
"Bagi kami yang terpenting masyarakat ini bisa tenang karena apa yang menjadi kekhawatiran mereka sudah ditangani. Selain itu kami berupaya bergerak cepat agar masyarakat bisa merasakan bahwa pemerintah siap hadir untuk membantu. Mungkin belum tuntas sepenuhnya tapi kami harap apa yang sudah dilakukan bisa meminimalisir dampak bencana yang terjadi," tegasnya.
Selain perbaikan-perbaikan tanggul, pihaknya kini juga terus melakukan pembersihan sampah maupun enceng gondok di sungai untuk mengantisipasi banjir. Pembersihan di lakukan di titik-titik yang dianggap rawan dan kondisi sampah yang menumpuk. Selain oleh satgas, BPBD juga menggandeng komunitas, relawan dan masyarakat sekitar untuk turut membantu pembersihan.
"Kemarin kami bersama FPRB Kelurahan Setono bersama terjun melakukan pembersihan. Kemudian kami juga sudah menggandeng Komunitas Sapulidi untuk turut membantu dalam urusan sampah di sungai. Semoga dengan bersama-sama, bergandengan tangan antara pemerintah, komunuitas dan masyarakat maka dampak banjir maupun potensi bencana lain bisa kita minimalisir," harapnya.(nul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: