Budidaya Lebah Madu Klanceng

Budidaya Lebah Madu Klanceng

Dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan pada pondok pesantren, panti asuhan, amal-amal usaha Muhammadiyah, dan masyarakat umum di Kabupaten Pekalongan, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Pekalongan menyelenggarakan sosialisasi budidaya lebah madu klanceng di Aula Gedung Dakwah Muhammadiyah, Selasa (11/1/2022). Sejumlah 36 peserta dari anggota PDM Kabupaten Pekalongan, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) beserta Majelis Pemberdayaan Masyarakat dan Lembaga Amil Zakat Infaq Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) se-Kabupaten Pekalongan hadir dalam sosialisasi tersebut.

Ketua PDM Kabupaten Pekalongan, Mulyono, menyampaikan, kegiatan pengajian Muhammadiyah kali ini berbeda dengan pengajian Muhammadiyah biasanya. Karena di pengajian saat itu, Muhammadiyah menghadirkan Khafid Sirotuddin, ahli budidaya lebah madu klanceng.

"Kita berharap Muhammadiyah mampu memberdayakan masyarakat, panti asuhan, pondok pesantren dan amal usaha Muhammadiyah lainnya yang jumlahnya banyak di Kabupaten Pekalongan melalui budidaya lebah madu klanceng," tutur Mulyono.

Dikatakan, peran Majelis Pemberdayaan Masyarakat dan Lazismu sebagai bagian yang tidak terpisahkan untuk mewujudkan budidaya lebah madu tersebut. Ia mengaku sudah dua tahun lalu merencanakan kegiatan budidaya lebah madu klanceng sebelum pandemi Covid-19. Namun karena pandemi muncul akhirnya keinginan tersebut tertunda.

Pembudidaya lebah madu klanceng, Khafid Sirotuddin, berharap seluruh wilayah di Provinsi Jawa Tengah bisa terwujud ketahanan pangan, khususnya melalui budidaya lebah madu klanceng yang dikembangkannya.
Khafid bahkan sudah berkoordinasi dengan Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) Pimpinan Pusat Muhammadiyah agar program ketahanan pangan melalui budidaya lebah madu klanceng bisa terwujud hingga di seluruh negeri.

Khafid menyampaikan, budidaya lebah madu klanceng sangat mudah dilakukan karena bisa dilakukan di pekarangan rumah. Lebah madu klanceng juga tidak agresif sehingga berisiko kecil menggigit manusia.

Khafid yang juga pendiri Himpunan Budidaya Tawon Klanceng Indonesia (Hibtaki), telah menekuni budidaya lebah madu klanceng di pekarangan rumahnya dan memproduksi madunya dengan label klancengmu.

"Pada dasarnya semua madu memiliki beragam manfaat dan khasiat asalkan madu tersebut asli, bukan sirupan, oplosan atau sintesis," ujar Khafid.

Kegiatan sosialisasi budidaya lebah madu klanceng oleh PDM Kabupaten Pekalongan tersebut merupakan tahap awal pengenalan. PDM Kabupaten Pekalongan berencana akan mengadakan praktik budidaya lebah madu klanceng lebih lanjut bulan depan. (had)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: