Buka Lowongan PSK untuk Prostitusi Online, Peminatnya Lumayan
POLISI membongkar praktik prostitusi online yang beroperasi di wilayah Batam dan sekitarnya.
Proses perekrutan calon PSK juga dilakukan secara online, yang ternyata cukup menarik perhatian beberapa perempuan yang sedang mengalami permasalahan ekonomi.
Hal ini terungkap dari pemeriksaan yang dilakukan terhadap tujuh PSK yang dijual Agus Supriadi. Kebanyakan mereka beralasan menjadi PSK karena permasalahan ekonomi.
"Jadi semuanya melalui online, rekrut dan jual juga," kata Kasubdit IV Ditreskrimum Polda Kepri Kompol Dhani Catra Nugraha, seperti diberitakan Batam Pos (Jawa Pos Group).
Dhani mengatakan sejauh ini dari pemeriksaan dilakukan jajaranya, Agus bermain sendiri. Tidak ada yang membantunya untuk merekrut dan memasarkan.
"Dia yang jemput PSK, lalu juga antar ke pelanggannya. Walaupun begitu, kami masih melakukan pendalaman terkait hal ini," tuturnya.
Adanya penemuan obat pil Norelut Norethisterone, Dhani mengatakan pil tersebut digunakan untuk menghambat haid dan juga mencegah kehamilan. "Dari hasil pemeriksaan, tidak ada paksaan. PSK-nya yang meminum obat itu atas kemauan sendiri, untuk mencegah kehamilan," ujarnya.
Dhani mengatakan kebanyakan perempuan yang masuk dalam lingkaran prostitusi, akibat adanya permasalahan ekonomi dan gaya hidup. Ia berharap ke depannya, orangtua bisa lebih mengawasi anak-anaknya. Sehingga tidak ada lagi perempuan yang tergiur untuk mendapatkan uang secara instan dengan cara menjual diri.
"Walaupun anaknya sudah dewasa, yah jangan tidak diawasi. Haruslah selalu diawasi. Kalau di luar kota juga selalu diawasi, agar kita dapat meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan," ungkapnya. (BP/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: