Buntut Deklarasi Dukungan Jokowi, Ganjar Akhirnya Diperiksa Bawaslu

Buntut Deklarasi Dukungan Jokowi, Ganjar Akhirnya Diperiksa Bawaslu

*Diperiksa 1,5 Jam, Dicecar 20 Pertanyaan

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menghadiri pemeriksaan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait dugaan pelanggaran kampanye saat deklarasi bersama 31 Kepala Daerah di Solo, beberapa waktu lalu.

Ganjar memberi keterangan pada awak media usia diperiksa Bawaslu Jateng tadi malam. (Rmoljateng)

Mengenakan pakaian adat Jawa, Ganjar datang ke kantor Bawaslu Jateng, Jl Papandayan Kota Semarang, Jumat (15/2).

"Ya, sebenarnya undangan klarifikasi dari Bawaslu kepada saya ini baru besok Senin, namun karena Senin saya ada acara, saya minta majukan hari ini," kata Ganjar.

Disingung terkait klarifikasi, Ganjar menerangkan jika Bawaslu Jateng mengajukan beberapa pertanyaan terkait kegiatan di Hotel Alila Solo.

"Tadi ditanya beberapa hal, apakah kegiatan itu yang mengundang saya, saya jawab iya. Apakah benar yang diundang adalah kepala daerah, saya jawab tidak, karena yang saya undang pribadi, ini undangannya saya tunjukkan dari handphone saya kemudian dicapture," terangnya.

Selain itu, ada pula pertanyaan apakah Ganjar mengajak kepala daerah untuk mendukung Jokowi-Amin, ia menjawab tidak.

Ganjar menerangkan jika yang diajak adalah individu yang kebetulan kepala daerah, dia kader partai dan pendukung koalisi.

"Ada pula pertanyaan apakah setelah ini ada tindakan selanjutnya, saya jawab pasti ada, mereka petugas partai dan saya minta mereka bergerak untuk memenangkan Jokowi-Amin. Ada pula pertanyaan terkait penggunaan fasilitas negara, saya jawab tidak, mereka sudah tahu. Maka dalam pernyataan saya saat itu meminta mereka tetap menggunakan etika dan tidak melanggar aturan," terangnya.

Ganjar juga menerangkan, sebenarnya dalam pertemuan itu dilakukan rapat dan membahas banyak hal.

Diantaranya mengenai pelaksanaan pemerintahan, soal kebencanaan, penyakit DBD dan reformasi birokrasi.

Di akhir pertemuan, karena yang datang adalah sama-sama pendukung Jokowi-Amin, maka pihaknya mengajak semua kader mendukung.

"Mereka saat itu jawab 'siap', kemudian kami gelar konferensi pers. Lalu pelanggarannya di mana?wong itu bukan kampanye. Kami ada di ruangan tertutup, kalau kampanye kan terbuka," ucapnya.

Ganjar menerangkan jika proses klarifikasi yang dilakukan dengan Bawaslu berlangsung asyik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: