Bupati Probolinggo Kena OTT KPK, Aktivis Antikorupsi Tunaikan Nazar Potong Gundul

Bupati Probolinggo Kena OTT KPK, Aktivis Antikorupsi Tunaikan Nazar Potong Gundul

Kabar operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan suaminya yang anggota DPR RI Hasan Aminuddin, disambut dengan potong gundul oleh aktivis antikorupsi di Probolinggo.

Sekretaris Daerah LSM LIRA DPD Kab. Probolinggo Deni Ilhami menjelaskan potong gundul tersebut merupakan bentuk nazar dari dirinya dan beberapa aktivis antikorupsi di Probolinggo.

"Ini sudah jadi nazar kami dari beberapa tahun lalu. Jika ada peristiwa yang menyangkut Hasan, Tantri, atau koleganya ditangkap dan kena proses hukum, maka kami nazar potong gundul. Ini bentuk rasa syukur kami dan teman-teman di Probolinggo," ucapnya.

Dia menegaskan lembaganya sudah pernah beberapa kali melaporkan dugaan kasus melanggar hukum yang melibatkan Bupati, Hasan, maupun kroninya.

Namun, banyak laporan yang lambat atau bahkan tak jalan prosesnya.

"Karena dahulunya mereka ini terkenal kebal hukum, kami laporan lambat prosesnya, bahkan kami duga ada intervensi ke penegak hukum, selalu lamban," tuturnya.

Oleh karena itu, Deni Ilhami dan rekan-rekannya mengasumsikan bahwa Bupati Tantriana dan Hasan ini kebal hukum.

Setelah mendengar kabar dan KPK bergerak melakukan OTT kepada Hasan Aminuddin pada Senin (30/8) dini hari, dia langsung mengucap rasa syukurnya.

"Ini ibarat bisul yang pecah, akumulasi dari banyak dugaan kasus hukum yang prosesnya berjalan lambat bahkan hilang. Ini bagian ikhtiar saya sejak dahulu, mulai dari orang tua saya dan kini perjuangannya terbayarkan dengan adanya OTT ini," tegas Deni.

Dia berharap pembongkaran kasus tersebut menjadi pintu masuk ke kasus lainnya.

Deni meminta KPK jangan hanya berfokus ke kasus jual beli jabatan saja, tetapi juga lanjut terus melakukan supervisi dan menjerat Bupati Tantriana serta Hasan dengan pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

"Kalau KPK berkenan, minta penjelasan kami. Kami siap jadi mitra untuk membongkar sampai ke akar-akarnya atas setiap dugaan hukum dan TPPU yang terkait dengan mereka yang tertangkap tangan itu," tegas Deni. (dkk/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: