Bupati Targetkan Jalan Insidental Rampung 3 Hari

Bupati Targetkan Jalan Insidental Rampung 3 Hari

*Jalan Putus Akses Tiga Kecamatan

CEK JALAN PUTUS - Bupati Kendal Mirna Annisa cek kondisi jalan penghubung Kecamatan Patean dengan Kecamatan Gemuh dan Ringinarum yang putus akibat bahu jalan ambles.

KENDAL - Jalan penghubung Kecamatan Patean dengan Kecamatan Gemuh dan Ringinarum putus. Akibatnya, akses warga tiga kecamatan khususnya Dusun Cipluk Desa Sidokumpul dengan Dusun Muncar Desa Kalices Kecamatan Patean terganggu. Putusnya jalan itu langsung mendapatkan perhatian dari Bupati Kendal Mirna Annisa, yang langsung merlakukan kunjungan ke lokasi bersama Sekda dan berbagai kepala OPD, Jumat (21/2). Putusnya jalan akibat 200 meter bahu jalan ambles hingga 5 meter. Untuk mengatasinya, Bupati minta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kendal agar membuat jalan sementara agar aktivitas warga tidak terisolasi.

"Saya minta pembuatan jalan insidental bisa rampung dalam 3 hari. Sehingga Senin besok jalannya bisa dilalui oleh warga hanya untuk pejalan kaki dan pengguna sepeda motor," katanya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kendal, Sugiono, mengatakan telah mengirimkan alat berat untuk membantu pembukaan akses jalan sementara. Jalan insidental yang akan dibuatnya dengan lebar 6-8 meter dengan jarak tempuh 400-500 meter.

Dengan bantuan swadaya tenaga masyarakat, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kendal, agar membuat jalan sementara sehingga aktivitas warga tidak terganggu. Pihaknya akan berupaya maksimal agar target pembukaan jalan bisa selesai sebelum hari Senin depan.
"Jalan yang ambles ini gak bisa dipertahankan. Sehingga pembuatan jalannya harus digeser, ada 2 alternatif, ada yang dekat 400 meteran dan yang agak jauh 500 meteran. Lihat kondisi yang kecil resikonya," katanya.

Diungkapkan, rencana pembuatan jalan insidental pada akses jalan yang saat ini ditanami tanaman jagung bisa terbuka. Pihaknya berupaya 2 buah gorong-gorong dari 2 sungai kecil terpasang pada hari pertama pembuatan. Sehingga nantinya, 2 hari terakhir bisa dilakukan perataan jalan dan pengecekan ulang mencegah kemungkinan ambles atau longsor.

"Diupayakan sepeda motor dan mobil bisa lalui jalannya. Fokus berikutnya pada penggantian jalan permanen dengan memperhatikan kontur tanah yang paling aman," ungkapnya.

Salah satu sarga Zaenudin (45) mengatakan amblesnya jalan tersebut setelah diguyur hujan deras pada Rabu (19/2) sore hingga keesokan paginya. Dampaknya akses jalan tersebut tak lagi dapat dilalui oleh warga pengguna sepeda motor dan mobil. Untuk bisa sampai ke dusun tetangga maka harus memutar hingga 20 kilometer.

"Sebagian anak sekolah lebih memilih meliburkan diri karena harus jalan kaki hingga berpuluh-puluh menit," katanya. (lid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: