New Normal, Aktivitas Kembali Menggeliat di Kelurahan Kalibaros
KALIBAROS - Memasuki fase new normal, geliat aktifitas masyarakat tampak kembali hidup di Pekalongan. Tak kecuali dalam hal layanan masyarakat di kantor kelurahan di Kalibaros, Pekalongan Timur, Kota Pekalongan. New normal disambut aktif warga Kalibaros dengan geliat aktifitas.
Tidak hanya kembali normal aktifitas pelayanan langsung tatap muka, bahkan tak jarang aktifitas sosial kemasyarakatan di lingkungan kelurahan juga perlahan hidup kembali. Hanya saja, ada yang beda dari sebelumnya yakni penerapan protokol kesehatan yang wajib dipatuhi disetiap aktifitas warga.
"Menghadapi new normal di Kalibaros ini, warga hampir sudah biasa melaksanakan kegiatan. Jadi mereka tetap memakai masker sesuai protokol kesehatan itu tidak boleh dilepas. DisarankaN wajib protokol ketika keluar aktifitas," ungkap Lurah Kalibaros, Saptali, saat berbincang dengan Radar di kantornya, Rabu (1/7/2020).
Dijelaskan, Kendati sudah terbiasa aktifitas normal, tetapi pemerintah kelurahan tetap melakukan himbauan, sosialisasi bahkan edukasi setiap saat dan kesempatan kepada warga.
"Di Masjid-masjid, Mushola-mushola ada kegiatan yang yasinan atau ada kegiatan di masjid yang biasa hajatan itu harus tetap pakai protokol kesehatan. Sehingga kegiatan sudah biasa kembali normal," jelasnya.
Bahkan aktivitas di kelurahan sendiri menurut Saptali tetap mematuhi protokol kesehatan sebagai contoh bagi warga. "Sudah normal aktifitas pelayanan, karena kita masuknya sudah tidak ada WFH, tapi mereka tetap pakai protokol kesehatan. Kita tetap patuhi. Dan kalau masyarakat tidak punya masker, kita berikan," paparnya.
Saptali menyebut tidak ada perlakuan khusus dalam pemberlakuan new normal di Kalibaros, yang penting protokol dipatuhi. Meski di wilayahnya sempat ada warga yang berstatus ODP, tapi selama 14 hari dikarantina mereka tidak terjangkit dan tidak positif, sehingga masih kategori aman.
Selama pemberlakuan new normal, pihaknya bersama warga sudah mengaktifkan kembali kerja bakti bersama. Salah satunya untuk mencegah penyebaran penyakit DBD sekaligus menjaga lingkungan tetap bersih dan nyaman.
"Untuk kerja bakti sudah jum'at kemarin. Untuk Jum'at besok, memang ada penekanan-penekanan khususnya dari Puskesmas, karena warga di salah satu RT 1 RW 8 ada yang terjangkit demam berdarah (DBD) dan diopname. Nah oleh karena ada saran dari Puskesmas agar kerja bakti lagi setelah kemarin terbengkalai karena covid," Jelasnya.(ap3).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: