Pembangunan Lanjutan Tanggul Pantaisari Sudah 40%
![Pembangunan Lanjutan Tanggul Pantaisari Sudah 40%](https://radarpekalongan.disway.id/uploads/post-1-nul-tanggul.jpeg)
KOTA - Pekerjaan fisik lanjutan pembangunan tanggul pantai yang berada di pesisir utara Kota Pekalongan kebali mulai dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Dinas Pusdataru) Provinsi Jawa Tengah sejak Agustus 2022 lalu.
Wakil Wali Kota Pekalongan, H Salahudin menyebutkan bahwa, progress pekerjaan fisik lanjutan pembangunan tanggul pantai itu sudah mencapai sekitar 40 persen. Dinas Pusdataru Provinsi Jawa Tengah kembali melanjutkan pembangunan tanggul pantai yang berlokasikan di sepanjang kawasan Pantai Sari Kota Pekalongan sepanjang 700 meter, yang tingginya disamakan dengan tinggi tanggul pantai yang sudah ada sebelumnya. Pada tahun 2021 lalu di kawasan tersebut, telah dibangun tanggul pantai sepanjang 400 meter untuk menghalau gelombang air laut.
"Alhamdulillah Pak Gubernur Jawa Tengah meninjau langsung sejumlah kegiatan di Kota Pekalongan yang didanai dari Bankeu Provinsi Jawa Tengah. Di antaranya pekerjaan lanjutan tanggul Pantaisari Pekalongan sepanjang 700 meter dan drainase di Jalan Kusuma Bangsa, dan kami harapkan juga beliau bisa membantu mengendalikan harga kebutuhan pokok masyarakat di pasar-pasar tradisional di Kota Pekalongan," ucap Wawalkot Salahudin usai mendampingi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Rabu siang (7/9/2022).
Wawalkot menjelaskan bahwa dalam kelanjutan pembangunan tanggul pantai pesisir utara Kota Pekalongan telah dianggarkan sebesar Rp12,75 miliar. Pembangunan tanggul pantai tersebut dilakukan sebagai upaya menahan limpasan air laut agar tidak masuk ke permukiman warga dan menyebabkan terjadinya banjir rob. "Mudah-mudahan kita semua berharap tanggul pantai tersebut pada tahun 2022 ini bisa segera selesai terbangun," pungkasnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meninjau pembangunan tanggul menyampaikan bahwa dirinya telah berdialog dengan masyarakat setempat dan disampaikan secara umum kondisinya sudah mulai membaik. Menurut penuturan warga setahun ini lokasi tersebut tidak lagi banjir. "Memang ini ada rembesan, kemungkinan karena sheetpile dan cor para pet ini materialnya tidak rapat. Ini masih bisa ditolerir kecuali jika sampai membuat genangan banjir," kata Ganjar.
Ganjar meminta pengawas untuk memantau dan kontraktor juga harus memperbaiki. Proyek ini menggunakan dana yang tidak sedikit dan dibantu oleh pemerintah pusat, Ganjar menekankan agar hasilnya harus baik. "Yang tidak baik setelah ini harus direvisi dan diperbaiki. Semoga permasalahan rob segera tertangani agar warga di sini bisa hidup dengan nyaman," ungkap Ganjar.
Menurut Ganjar permasalahan rob di Kota Pekalongan tak hanya ditangani dengan tanggul, permasalahan air muka tanah juga harus diselesaikan, masyarakat juga harus turut berpartisipasi dalam mengelola sampahnya. "Saya titip ke kontraktor untuk menyelesaikan proyek ini dengan hasil yang baik, dari dinas tolong untuk terus memastikan," pesan Ganjar.(nul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: