Pembangunan Perumahan Komunitas Dijadikan Percontohan
KENDAL - Pembangunan Perumahan Komunitas di Desa Penyangkringan, Kecamatan Weleri mendapat apresiasi dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Kawasan perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) ini terdiri dari 170 unit rumah, berada di atas lahan seluas 1,8 hektar. Tiap rumah memiliki lahan 60 meter persegi dengan bangunan type 36. Pembangunan perumahan ini dibantu pemerintah, sedangkan komunitas hanya menyediakan lahan.
Koordinator Bidang Perumahan dari Bappenas, Nurul Wajah Mujahid mengatakan, program Perumahan Komunitas ini sangat membantu masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah sendiri, yang selama ini mungkin hanya impian. Pasalnya warga hanya menyediakan lahan, sedang untuk biaya pembuatan rumah mendapat bantuan dari pemerintah. Kawasan perumahan ini dilengkapi fasilitas umum seperti fasilitas air bersih, instalasi pengolahan limbah, septik tank komunal, tempat pengelolaan sampah 3R dan infrastruktur jalan yang pembangunannya juga dibiayai oleh pemerintah.
"Kami menyampaikan terima kasih atas peran serta dan fasilitasi dari pemerintah daerah Kendal, karena komunitas masyarakat yang sudah disiapkan pada akhirnya bisa mewujudkan mimpinya untuk memiliki rumah sendiri," katanya saat meninjau lokasi pembangunan perumahan komunitas, Selasa (26/10/2021).
Program Perumahan Komunitas ini bisa direplikasi atau ditiru di tempat lain, baik di Kendal maupun di luar Kendal di Indonesia. Katanya, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga memiliki program yang sama seperti ini, khususnya untuk masyarakat dhuafa di desa-desa.
"Minggu lalu Pak Ganjar sudah menyampaikan dalam pembelajaran horisontal dengan provinsi lain, bahwa kabupaten/kota di Jawa Tengah sudah mempunyai program seperti ini, di antaranya Brebes, Jepara, Cilacap sudah mulai mengembangkan," terang Mujahid.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkim Kendal, Noor Fauzi mengatakan, pembangunan Perumahan Komunitas di Weleri ini mencontoh Perumahan Komunitas yang pertama di Curugsewu Kecamatan Patean yang dibangun pada tahun 2018. Tujuannya untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah supaya bisa memiliki rumah. Untuk itu rencananya akan dibangun di tiap-tiap kecamatan.
"Program Perumahan Komunitas ini akan mengurangi jumlah kepala keluarga yang belum memiliki rumah, maka akan terus dikembangkan. Sekarang juga sudah mempersiapkan di antaranya di Kecamatan Sukorejo, Kaliwungu, Brangsong Ngampel, dan di beberapa kecamatan yang lain," katanya. (lid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: