Desember Ini Diprediksi Jadi Puncak Musim Hujan, Masyarakat Diminta Waspadai Bencana Hidrometeorologi

Desember Ini Diprediksi Jadi Puncak Musim Hujan, Masyarakat Diminta Waspadai Bencana Hidrometeorologi

JAKARTA - Puncak musim hujan diprediksi akan terjadi pada bulan Desember 2022 ini. Hal itu ditandai dengan peluang hujan dari intensitas rendah hingga tinggi yang akan terjadi merata di seluruh wilayah Indonesia.

Karena itulah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menghimbau masyarakat agar mewaspadai terjadinya bencana hidrometeorologi berpotensi terjadi secara merata di Indonesia.

Bencana hidrometeorologi sendiri yaitu bencana yang diakibatkan oleh aktivitas cuaca seperti siklus hidrologi, curah hujan, temperatur, angin dan kelembapan. Bentuk bencana hidrometeorologi di musim penghujan berupa banjir, badai, longsor, angin puyuh dan gelombang dingin.

"Peluang terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi akan terjadi merata di seluruh Indonesia. Mulai dari Sumatera hingga Selatan Papua," ungkap Plt. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, seperti dikutip dari fin.co.id.

Muhari menjelaskan, hujan yang selama dua bulan terakhir tampak turun lebih deras dan cepat. Kondisi demikian disebabkan beberapa faktor.

Antara lain, Indian Ocean Dipole (IOD) ataupun indeks minor negatif yang menyebabkan awan yang mengonveksi hujan menjadi lebih tebal.

"Kondisi itu memperkuat intensitas turunnya hujan di seluruh kawasan Indonesia dengan fluktuasi yang hampir merata," kata Muhari.

Menghadapi kondisi tersebut, BNPB meminta semua pihak terus waspada dan mulai memperhatikan daya tampung atau kuatnya ekosistem lingkungan tempat tinggal masing-masing. Sehingga bisa menghadapi potensi banjir atau longsor.

"Seluruh pemda kami harapkan bisa memperhatikan daya serap kawasan terhadap air yang turun. Sehingga tidak akan terlalu mengganggu aktivitas sosial ekonomi masyarakat," jelas Muhari.

Selain itu, lanjutnya, pemda juga diharapkan dapat menyisihkan anggarannya untuk merestorasi lingkungan di wilayahnya. (fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: