Di Desa Logandeng, Setiap Warga Diukur Suhu Tubuhnya

Di Desa Logandeng, Setiap Warga Diukur Suhu Tubuhnya

BAGI MASKER - Untuk mengedukasi sekaligus mencegah coona, Pemdes Logandeng membagikan masker gratis untuk warganya.

KARANGDADAP - Berbagai upaya menghalau persebaran virus corona (Covid-19) terus dilakukan dengan berbagai cara, termasuk di tengah meningkatnya gelombang mudik dini saat ini. Di Desa Logandeng, Kecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan, setiap warga bahkan dites suhu tubuhnya dengan thermoscanner oleh Tim Posko Covid-19 di desa setempat.

Hal itu juga diamini Kepala Desa Logandeng, Kusnoto, saat ditemui Radar di Posko Covid setempat, Kamis (16/4/2020) kemarin. Menurutnya, pengukuran suhu tubuh sebetulnya diprioritaskan bagi pemudik sebagai bagian dari protokol pencegahan. Namun demikian, tak menutup kemungkinan bagi warganya yang rentan terpapar virus corona pun akan diukur suhu tubuhnya.

"Saat ini sudah 70 an warga perantauan yang pulang kampung ke Logandeng, sudah kita sarankan untuk isolasi mandiri di rumah selama 14 hari. Alhamdulillah, sampai saat ini warga kami sehat, mudah-mudahan terhindar dari wabah corona," ungkap kades dua periode ini.

Dijelaskan Kusnoto, berbagai upaya pencegahan lainnya pun telah dan terus dilakukan, termasuk membagikan 3.000 buah masker gratis untuk warga serta penyemprotan disinfektan ke fasilitas umum dan pemukiman.

Namun, yang lebih penting dari itu semua menurut dia adalah bagaimana memastikan setiap keluarga menjalankan protokol pencegahan yang diimbaukan pemerintah. Protokol dimaksud, antara lain komitmen tetap di rumah, keluar jika mendesak, menjaga jarak (physical distancing), cuci tangan setiap hendak masuk rumah, dan lainnya.

Cara itulah yang diyakini Kusnoto efektif untuk menghindar dari potensi paparan corona sekaligus memutus mata rantai penularannya. "Logandeng semoga tetap menjadi zona hijau, semoga juga Kabupaten Pekalongan menjadi zona hijau kembali," pungkasnya. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: