Dibangunkan Rumah, Ganjar Minta Warga tak Tinggal Lagi di Lokasi Tanah Gerak Tegal
TEGAL - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap rumah permanen untuk warga terdampak bencana tanah bergerak di Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, segera dibangun. Ia juga mengingatkan warga untuk tidak lagi membangun rumah dan menempati lokasi tanah bergeser untuk pemukiman.
"Bupati sudah menyiapkan lahan untuk masyarakat agar nanti bisa segera pindah. Harapan kami segera dibangun rumahnya agar bisa permanen. Tapi saya minta jangan lagi tinggal di tempat atau lokasi semula karena pergerakan tanahnya luar biasa," kata Ganjar saat mengunjungi dan menyerahkan bantuan kepada warga di Desa Dermasuci, Jumat (1/4/2022) sore.
Permintaan agar warga pindah dan tidak menempati lahan yang sama disampaikan langsung Ganjar kepada Kepala Desa Dermasuci. Ia ingin kepala desa memberikan penjelasan bahwa lahan yang sebelumnya masih memiliki potensi besar untuk terjadi bencana serupa.
Ganjar menjelaskan bahwa pada tahun 2017 lalu pernah mendatangi Desa Dermasuci untuk memberikan bantuan alat early warning system untuk melihat pergerakan tanah. Ternyata pergerakannya memang sangat cepat dan secara geologis tempat tersebut berbahaya untuk pemukiman.
"Tempat ini sangat berbahaya. Kami sudah punya gambar dan analisisnya. Mulai pergerakan turun dari mahkotanya sampai ke bawah dan jalan yang dia atas yang sempat patah sekarang sudah diperbaiki. Tapi itu sifatnya menunggu keseimbangan karena potensi (bergeser) masih ada. Kita selamatkan warga dulu ke tempat yang lebih baik," jelas Ganjar.
Selain meninjau lokasi bencana tanah bergerak yang menghancurkan sekitar 97 rumah, Ganjar juga menyerahkan bantuan. Bantuan tersebut berasal dari dana tak terduga Pemprov Jateng, dana dari Baznas Jateng, Pemerintah Kabupaten Tegal, dan PMI kabupaten/kota se-Jateng.
"Hari ini kami menyerahkan bantuan kepada korban dan pemerintah kabupaten. Harapannya segera bisa digunakan untuk membangun karena lahan sudah disiapkan oleh Pemkab. Bantuan ini ada dari Pemprov, Baznas, dan PMI kabupaten/kota. Ini adalah gotong royong," kata Ganjar. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: