Diduga Bangunan Kurang Berkualitas, Atap Ruang Kelas X SMK Ini Ambruk

Diduga Bangunan Kurang Berkualitas, Atap Ruang Kelas X SMK Ini Ambruk

DIDUGA karena kondisi bangunan yang kurang berkualitas, dan dipenuhi dengan sampah pohon, membuat atap bangunan ruang kelas X Pemasaran di SMK Negeri 2 Kota Tegal yang berada di depan Gor Wisanggeni ambruk, Senin (4/3) pagi sekitar pukul 06.05 WIB.

MENUJUKKAN - Petugas kepolisian sektor Tegal Timur saat menunjukan TKP ambruknya ruang kelas X Pemasaran SMK 2 Tegal. AGUS/RATEG

Dalam musibah ambruknya ruang kelas X yang berada di ujung timur sebelah selatan itu, tidak ada korban jiwa. Sebab, pihak sekolah sudah mengetahui kalau kondisi ruang tersebut cukup rawan. Hingga, sekolah pun memindahkan anak-anak kelas X Pemasaran ke kelas lain untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.

Kepala SMK Negeri 2 Tegal Sri Indrawati MPd saat dikonfirmasi menjelaskan, musibah ambruknya ruang kelas X Pemasaran, dalam kondisi kosong dan tidak ada kegiatan belajar mengajar. Karena selain ruang tersebut sudah dikosongkan sejak sepekan lalu, juga saat kejadian masih pagi saat hujan.

"Betul, kejadiannya tadi pagi. Dan saat saya masuk ruangaan kerja, tiba-tiba mendengar ada suara gemuruh yang cukup kencang. Dan saat dicek ternyata ruang Kelas X Pemasaran,'' terangnya.

Sri juga menjelaskan bahwa kondisi bangunan ruang kelas yang ambruk itu, diperkirakan berusia sekitar 10 tahun. Dan sesuai rencana, ruangan kelas tersebut juga hendak dilakukan renovasi.

''Makanya, sebelum ada renovasi maupun perbaikan, anak-anak sudah kami pindahkan lebih dulu. Dan ruangan tersebut memang kosong,'' ungkapnya.

Musibah ambruknya ruang kelas tersebut juga langsung dilaporkan ke dinas terkait. Dan beruntung saat kejadian tidak ada korban. Namun demikian, meski tidak menimbulkan korban jiwa, tapi akibat kejadian itu kerugian diperkirakan mencapai Rp 50 jutaan.

Sementara ambruknya ruang kelas itu, juga sempat membuat petugas kepolisian mendatangi TKP. Terlebih, info ambruknya ruang kelas mulai menyebar saat jam-jam anak sekolah masuk. Polisi juga sempat melakukan pemantauan di TKP, yang ternyata tidak ada korban jiwa. Tak terkecuali dengan mencatat kronologis kejadian.

Dari pantauan Radar, persis di sekitar atap yang sebelumnya ambruk terdapat pohon besar. Atap yang ambruk juga masih terlihat sampah bekas daun. Diduga adanya tekanan dari pohon yang besar juga bisa menjadi salah satu penyebab ambruknya ruang kelas tersebut. (gus/ela)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: