Dihajar Banjir, Pendapatan TPI Turun

Dihajar Banjir, Pendapatan TPI Turun

BERSANDAR - Banjir di Kota Pekalongan ditambah pendangkalan di muara, berpengaruh pada pendapatan TPI. M. AINUL ATHO

KOTA - Banjir yang terjadi di Kota Pekalongan sejak bulan Januari hingga Februari, juga mempengaruhi kegiatan lelang di TPI. Meski kondisi TPI aman dari banjir, namun akses menuju TPI yang tergenang cukup dalam membuat TPI sempat lumpuh dalam dua kali kejadian banjir yang cukup besar yakni 20 Februari 2020 dan 24 Februari 2020.

Dampaknya, pendapatan TPI bulan Januari dan Februari tahun ini menurun jika dibandingkan tahun lalu. Berdasarkan catatan TPI, jika tahun sebelumnya di bulan yang sama pendapatan TPI sebesar Rp430 juta di bulan Januari 2019 dan Rp389 juta di bulan Februari 2019, tahun ini terjadi penurunan yakni Rp381 juta di bulan Januari 2020 dan Rp369 juta di bulan Februari 2020.

Kepala TPI Kota Pekalongan, Mochtar Sanusi mengungkapkan, efek terparah banjir terjadi pada 20 dan 24 Februari 2020. Kondisi akses jalan yang tergenang cukup tinggi, membuat tidak ada bakul ikan yang datang ke TPI. Sehingga sekitar 5 truk ikan hasil tangkapan yang harusnya dilelang dua hari itu terpaksa ditunda.

"Yang parah dua hari yaitu pada 20 dan 24 Februari di mana akses menuju TPI tergenang cukup dalam. Sehingga sampai tidak ada lelang karena tidak ada bakul yang datang ke TPI karena kesulitan. Padahal untuk ikannya justru tersedia ada sekitar 5 truk. Untuk kehilangan pendapatan sekitar Rp25 juta pada dua hari itu," tuturnya, Selasa (3/3/2020).

Namun selain banjir, kondisi pendangkalan yang masih terjadi di Muara Sungai Pekalongan juga mempengaruhi jumlah pendapatan TPI untuk dua bulan pertama di awal tahun. "Tapi penurunannya tidak begitu besar masih di bawah 10 persen. Kalau saat ini kondisinya sudah normal kembali untuk lelangnya. Tapi hanya kapal di bawah 60 GT yang bisa masuk karena pendangkalan," tambahnya.(nul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: