Dinperpa Cek Kekebalan Ternak usai Vaksinasi PMK
KOTA - Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan berkolaborasi dengan Balai Veteriner Semarang melaksanakan kegiatan pengambilan sampel surveilans pada sapi pascavaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di sejumlah wilayah di Kota Pekalongan, baru-baru ini. Pemngambilan sampel darah ini untuk mengecek seberapa besar kekebalan atau imun sapi usai disuntik vaksin PMK.
Ada tiga tim yang diterjunkan dalam pengambilan sampel tersebut yakni di lokasi peternakan sapi perah yang sudah divaksin dosis 1 dan 2 di Kecamatan Pekalongan Utara, Pekalongan Timur dan Pekalongan Selatan.
"Selain itu, kami mengambil sampel darah sapi perah untuk uji Brucellosis atau Rose Bengal Test (RBT) yaitu penyakit menular pada sapi perah yang termasuk penyakit zoonosis," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinperpa setempat Ilena Palupi.
Ilena menyebutkan ada 73 sampel darah sapi yang sudah divaksin PMK dosis 1 dan 2 serta 125 sampel darah sapi RBT yang diambil dan akan diperiksa di laboratorium. Adapun hasil kegiatan surveilans ini nantinya menghasilkan data untuk kebijakan penanganan penyakit hewan menular di Indonesia.
Pihaknya terus mendukung dan membantu program pemerintah dengan mengikuti instruksi dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian dalam upaya mewujudkan kembali Indonesia bebas PMK.
Data Dinperpa Kota Pekalongan sampai dengan Kamis (17/10/2022), sebagaimana dilansir dalam akun Instagram resminya, tercatat dari total populasi sapi potong sebanyak 346 ekor, 164 ekor sapi yang semoat suspek PMK kesemuanya sudah sembuh. Dari jumlah tersebut, terdapat pula 2 ekor sapi yang mati, 10 ekor dipotong bersyarat, dan 112 ekor dijual, sehingga populasi akhir sebanyak 223 ekor. Dari jumlah tersebut, yang sudah mendapat vaksinasi PMK dosis 1 maupun dosis 2 sebanyak 20 ekor.
Sedangkan untuk sapi perah, dari populasis sebanyak 312 ekor, 152 suspek PMK dan 126 ekor telah sembuh. Sedangkan 4 ekor mati, 32 ekor dipotong bersyarat, dan 16 ekor dijual., populasi akhir sejumlah 260 ekor. Adapun yang telah menerima vaksinasi PMK dosis 1 sejumlah 122 ekor dan dosis 2 sejumlah 121 ekor. (way)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: