Ditinggal Tidur, Tempat Penggergajian Kayu Terbakar

Ditinggal Tidur, Tempat Penggergajian Kayu Terbakar

*Kerugian Ditaksir Nyaris Ratusan Juta

PANINGGARAN - Apes menimpa seorang pengusaha penggergajian kayu atau Sawmil, H Akmal Fais (38) warga Dukuh Tengah Desa Sawangan Kecamatan Paninggaran, Kamis (19/9/2019). Pasalnya, usaha miliknya terbakar hingga kerugian nyaris mencapai ratusan juta rupiah.

TERBAKAR - Tempat usaha penggergajian kayu berada di Desa Sawangan Paninggaran terbakar. Adapun kebakaran diduga berasal dari puntung rokok. TRIYONO

Data dari berbagai sumber menerangkan bahwa kebakaran diketahui Kamis (19/9) kurang lebih pukul 02.30 wib. Bermula ketika korban H. Faiz tengah tidur, namun tiba tiba ia mendengar suara gemuruh karena penasaran korban melihat melalui kamera CCTV.

Saat mengecek kamera korban melihat ada warna orange yang berasal dari kobaran api. Mengetahui hal tersebut korban langsung keluar rumah dan ternyata benar terdapat kobaran api yang menyala pada tumpukan tempat penggergajian kayu bagian depan rumah. Dengan kejadian tersebut ia berusaha untuk menghubungi anak buahnya, Sulistyo (40) sembari menghubungi warga untuk membantu memadamkan api.

Kemudian Sekdes Paninggaran, Rozi (42) yang juga dikabari Sulistyo langsung menggerakan warga sekitar dengan peralatan seadanya berupa ember berusaha memadamkan api.

Karena yang terbakar adalah tumpukan kayu sengon maka api dengan cepat membesar. Sementara anggota Polsek Paninggaran yang mendapat informasi juga langsung meminta bantuan petugas pemadam kebakaran.

Kasubbag Humas Polres Pekalongan Iptu Akrom menyampaikan bahwa setelah anggota menghubungi Pemadam Kebakaran sekira pukul 03.30 wib langsung berusaha memadamkan api yang berasal dari tumpukan bahan kayu keras dan tumpukan kayu olahan tersebut.

"Selain membakar kayu, alat penggergajian kayu milik korban juga ikut terbakar. Kemudian api juga dapat dipadamkan selang waktu satu jam," katanya.

Sementara dari hasil pemeriksaan kebakaran diduga berasal dari puntung rokok. Meski tidak ada korban jiwa namun kerugian material ditaksir sekitar Rp. 95.000.000. Dengan rincian kerugian satu unit alat penggergajian kayu Rp. 50.000.000, tumpukan bahan kayu keras jenis sengon, mahoni, cengkeh, saman senilai Rp. 15.000.000 dan tumpukan kayu olahan : Rp. 30.000.000.(yon)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: