DPRD Jateng Inventarisir Permasalahan Sungai
KOTA - Anggota Komisi D DPRD Provinsi Jateng Agung Satria Hermawan SH MHum, terjun melakukan susur Sungai Pekalongan untuk melakukan inventarisir permasalahan yang ada.
Dalam kunjungannya itu, Agung Satria Hermawan ingin mengetahui lebih jauh permasalahan yang ada di lapangan. Dengan harapan informasi yang didapat bisa dijadikan bahan ke Pemrov yang selama ini memperhatikan permasalahan Sungai Pekalongan. Dari hasil pantauan, ada sejumlah catatan yang dirangkum diantaranya kondisi sungai yang dipenuhi sampah, limbah dan kondisi yang dangkal. "Kondisi yang terjadi seperti pendangkalan sungai, adanya limbah cair, banyaknya limbah padat dan sampah dan lain lain," bebernya.
Dengan Informasi dan data yang ada, Agung akan menyampaikan kepada kepada Pemrov Jawa Tengah, khususnya Gubernur Jawa Tengah. Agar supaya bisa segera ditindaklanjuti dengan memprioritaskan program normalisasi sungai, pembuatan pintu air, dan penanganan limbah padat maupun cair.
"Saya juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama saling mengingatkan untuk tidak buang sampah di sungai, terutama sampah plastik yang tidak bisa terurai dan dapat menyumbat. Kesadaran akan hal tersebut di mulai dari diri kita sendiri," tuturnya.
"Kita semua warga pekalongan, khususnya yang bersinggungan langsung dengan sungai, terutama yang di bantaran sungai harus bersama-sama menjaga kebersihan terutama dari pembuangan sampah atau limbah untuk tidak membuat air sungai tersebut tercemar dan mengalami sedimentasi," ucap politisi asal PDI Perjuangan saat mengunjungi kondisi sungai Sapuro, kemarin.
Dalam kunjungannya di sungai Sapuro, Agung juga bertemu komunitas Pecinta Sungai Sapuro (PSS) beserta komunitas Sapulidi, Tim Jogo Kali Dinas Lingkungan Hidup (DLH), KKN Unikal, ketua RT 01 02 03 RW 07 dan warga setempat bersama-sama bergotong royong membersihkan bantaran sungai sapuro.
Kegiatan yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB, membersihkan sampah dan pohon yang berada dibibir sungai, khususnya yang tumbuh disepanjang mengganggu/merusak pondasi bronjong dibawah jembatan sapuro.
Agung juga melihat kondisi bronjong yang keadaanya sudah mengkhawatirkan, karena miring dan kawat penahan batu sebagian sudah putus dimakan usia, juga terjangan air pada musim hujan saat ini. Selain itu ranting bambu yang menutupi saluran dan berserakan dipinggir sungai juga diangkat dan dibersihkan. (dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: