DPRD Minta Pagar Pasar Darurat Diperbaiki

DPRD Minta Pagar Pasar Darurat Diperbaiki

SIDAK - Ketua DPRD Kota Pekalongan, Balgis Diab bersama jajaran pimpinan dan anggota Komisi B, saat sidak di pasar darurat Jalan Patiunus, Rabu (12/2/2020). DOK SEKWAN

KOTA - Komisi B DPRD Kota Pekalongan melakukan sidak ke lokasi pasar darurat di Jalan Patiunus, Rabu (12/2/2020). Sidak dilakukan untuk meninjau kondisi pasar darurat yang sudah dua tahun digunakan tersebut. Dalam sidak yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD, Balgis Diab, ada beberapa hal yang menjadi catatan dan rekomendasi untuk segera ditindaklanjuti oleh dinas terkait. Salah satunya tentang kondisi pagar luar pasar darurat yang terbuat dari seng, saat ini banyak yang mulai mengelupas.

Ketua DPRD Kota Pekalongan, Balgis Diab meminta kepada Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM untuk segera menyusun perencanaan pada bulan ini. Sehingga mulai bulan depan perbaikan-perbaikan sudah dapat dilaksanakan. "Sehingga ketika puasa nanti ini semuanya sudah beres dan dapat digunakan dengan nyaman baik oleh pedagang maupun pembeli," tuturnya.

Balgis melanjutkan, anggaran untuk pemeliharaan dan perawatan pasar sudah disiapkan tahun ini. Sehingga pihaknya meminta Dindagkop untuk segera menyusun perencanaan. Sebab dia melihat, kerusakan yang terjadi di sejumlah titik membahayakan masyarakat umum maupun pada pedagang dan pembeli.

"Segera agar perbaikan bisa dilaksanakan Maret nanti. Sehingga ketika nanti puasa pedagang sudah nyaman, pembeli juga bisa datang dan berbelanja dengan aman. Harapannya pada puasa dan Lebaran nanti perekonomian masyarakat khususnya pada pedagang disini bisa semakin bangkit kembali," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dindagkop dan UKM, Bambang Nurdiyatman menyatakan bahwa penyusunan perencanaan akan mulai dilakukan minggu ini. Pihaknya juga masih akan menghitung kebutuhan dna ketersediaaan anggaran karena harus ada pengalihan peruntukkan anggaran dari sebelumnya dialokasikan untuk pasar darurat Sorogenen dan dipindah ke pasar darurat Patiunus.

"Tapi memang jika melihat kondisinya, khususnya pagar seng luar itu mendesak untuk dilakukan perbaikan sehingga akan menjadi prioritas. Tapi penganggaran dan pelaksanaan ini harus tetap melalui prosedur yang ada sehingga kami akan secepatnya untuk melakukan penyusunan perencanaan," jelasnya.

Selain pagar seng bagian luar yang rusak, pihaknya juga mendapat banyak laporan terkait kondisi talang air yang bocor di beberapa titik. menurut Dodik, sapaan akrabnya, Dindagkop UKM akan melakukan penghitungan kebutuhan anggaran. Jika kebutuhannya tidak begitu banyak maka akan dilaksanakan perbaikannya tahun ini.

"Tapi kalau kebutuhannya ternyata besar, mungkin anggaran yang ada tidak mencukupi sehingga nanti akan kami usulkan kembali dalam anggaran perubahan," tandasnya.(nul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: