"Disanggongi" Puluhan Polisi sejak Subuh, Lokasi Main Petasan Mendadak Sepi

KOTA - Tidak ingin ada lagi korban akibat petasan, jajaran Polres Pekalongan Kota melaksanakan operasi Cipta Kondisi dengan sasaran orang yang menyalakan petasan maupun tempat yang biasa dijadikan lokasi favorit menyalakan petasan, Minggu (19/5) dini hari.

SIAGA - Personel Polres Pekalongan Kota bersiaga di depan MAN Insan Cendekia Pekalongan, Jl KH Ahmad Dahlan, Banyurip, Pekalongan Selatan, Minggu (19/5) dini hari. WAHYU HIDAYAT

Kali ini sasaran operasi adalah jalanan depan MAN Insan Cendekia Pekalongan, yakni Jalan KH Ahmad Dahlan, Banyurip Ageng, Kelurahan Banyurip, Kota Pekalongan.

Sedikitnya ada 90 personel gabungan berbagai fungsi, seperti Satuan Sabhara, Reskrim, Intelkam, Binmas, Lalu Lintas, Propam, dan Polsek setempat yang dikerahkan.

Operasi diawali dengan apel bersama di halaman MAN Insan Cendekia Pekalongan pada pukul 05.00 WIB, dipimpin langsung Kapolres Pekalongan Kota AKBP ferry Sandy Sitepu.

Puluhan petugas berseragam dinas maupun berpakaian preman kemudian "menyanggong" di tempat tersebut maupun di sejumlah penggal jalan menuju ke lokasi.

Alhasil, sepanjang ruas jalan tersebut yang biasanya ramai warga yang jalan-jalan pagi usai Subuh, mendadak sepi. Jumlah kendaraan yang melintas pun dapat dihitung dengan jari.

Begitupun aktivitas menyalakan petasan, di sekitar lokasi tidak ada yang menyalakan petasan. Bunyi petasan juga nyaris tidak ada. Sesekali hanya ada satu dua kali bunyi letusan petasan dan diperkirakan bersumber dari tempat yang relatif jauh dari lokasi tersebut. Sampai pukul 07.30 WIB, tidak ada warga yang berani membunyikan petasan di sekitar lokasi dimaksud.

Ilman (25), warga setempat, menuturkan kondisi pagi itu sangat jauh berbeda dibanding hari-hari biasanya sejak datangnya bulan Ramadan. Dia membenarkan biasanya di lokasi tersebut ramai orang jalan-jalan maupun anak-anak yang pada main petasan.

"Khususnya tiap hari Jumat dan Minggu. Tetapi memang seringnya lebih ramai Jumat pagi dibanding Minggu pagi. Ini tumben kondisinya sepi, mungkin mereka yang tadinya mau main petasan di sini akhirnya tidak jadi ke sini karena sudah tahu ada polisi," ungkapnya.

Meski relatif sepi, namun polisi mendapati ada beberapa anak berstatus pelajar SMP yang tertangkap basah membawa beberapa bungkus petasan cabe rawit. Polisi selanjutnya memberi pembinaan kepada anak-anak tersebut dan menyita petasan sebagai barang bukti.

Selain itu, Anggota Satlantas juga memberikan surat tilang kepada tiga pengendara motor di bawah umur yang melintas di lokasi. Anak-anak tersebut juga kedapatan tidak membawa surat-surat kelengkapan kendaraan.

Kapolres Pekalongan Kota AKBP ferry Sandy Sitepu menjelaskan operasi tersebut digelar dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif, khususnya di bulan suci Ramadan. Kegiatan juga digelar untuk mencegah timbul korban akibat petasan.

"Kita berusaha mengamankan anak yang main petasan, tadi ada beberapa yang kedapatan bawa petasan. Kegiatan ini kita gelar demi menciptakan ketenangan dan kenyamanan masyarakat, agar tidak terganggu dalam menjalankan ibadah puasa dan mencegah adanya korban akibat petasan," jelas Kapolres, didampingi Kapolsek Pekalongan Selatan Kompol I Ketut Lanus. (way)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: