Drainase Tak Memadai, Banjir Sulit Dihindari

Drainase Tak Memadai, Banjir Sulit Dihindari

*Kelurahan Padukuhan Kraton Berharap Ada Penanganan

KERJA BAKTI - Kerja bakti warga Rt 03 Rw. 08 jl. Imam bonjol kelurahan padukuhan kraton.

KOTA - Kelurahan Padukuhan Kraton, Pekalongan Utara, jadi lokasi langganan rob dan banjir di Kota Pekalongan. Selain karena berdekatan dengan Sungai Bremi, juga ditambah kondisi drainase yang kurang memadai.

Lurah Padukuhan Kraton, Abdul Cholic, mengungkapkan, kelurahannya yang memiliki 15 RW dan 78 RT dengan jumlah penduduk lebih 13 ribu selalu menjadi langgaran banjir dan rob. Bahkan di daerah Pabean, belum surut sampai sekarang.

"Wilayah kira memang berbatasan dengan kabupaten, dekat dengan Sungai Bremi. Maka wilayah seperti Pabean di RW 12 dan 13, sampai saat ini airnya belum surut. Laporan dari mereka update terus, kalau ada bantuan ya kita bantu," terang Cholic.

Ironisnya, banjir tersebut juga diperparah oleh buruknya kualitas drainase. Meski sudah berlangsung lama, namun belum juga ada penanganan dari pihak terkait, seperti Dinas PU dan DLH provinsi. Dalam forum Musrenbang, pihaknya juga selalu mengusulkan program normalisasi sungai, slauran, dan peninggian rumah warga.

"Kondisi drainase ini memang sudah lama tidak ada normalisasi dan pengerukan, jadi rata-rata saluran kita itu sudah banyak longgornya, dampaknya juga tinggi. Ya mungkin kendala terbatasnya APBD, mungkin nanti penanganannya bertahap," jelasnya.

Selain penanganan drainase, lanjut Cholic, kebutuhan urgen lainnya adalah normalisasi sungai Bremi. Apalagi, tanggulnya sebagian sudah jebol, dan hanya diantisipasi dengan pembuatan tanggul darurat bantuan dari Pemprov Jateng. "Harapannya, ke depan penanganan dari Provinsi akan secara permanen akan membangun parapet, itu yang lebih bagus," imbuhnya.

Dia juga menilai usulan terkait penanganan banjir perlu diformulasikan secara menyeluruh, sehingga lebih optimal bagi solusi banjir ke depan. "Kita juga usulannya lebih menyeluruh. Pompa itu berfungsi maksimal, nanti air yang dibuang ke sungai tidak kembali kependuduk," tutupnya. (ap3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: