Duh, 24 Warga Terpapar Covid-19
*Desa Banyuringin Ditetapkan jadi Zona Merah
KENDAL - Sebanyak 23 warga di Dusun Banjaran, Desa Banyuringin, Kecamatan Singorojo, terkonfirmasi positif Covid-19, sebagian di antaranya kelompok anak-anak. Karena itu, Pemkab Kendal menetapkan Desa Banyuringin dalam status zona merah.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kendal, Budi Mulyono mengatakan, meningkatnya kasus positif Covid-19 di Dusun Banjaran berawal pada 5 November. Saat itu, petugas Puskesmas Singorojo melakukan skrining penderita penyakit kronis warga setempat. "Hasil skrining satu warga mengalami gejala batuk pilek ringan, dan dinyatakan terpapar Covid-19 usai dites swab," katanya, Kamis (25/11/2021)
Budi mengungkapkan, atas temuan itu, tenaga kesehatan melakukan skrining terhadap satu anak umur 11 tahun yang tinggal bersama dengan penderita Covid-19. Hasilnya pun positif Covid-19 setelah dites swab pada 6 November. "Kemudian dilakukan skrining kepada teman sekolah satu kelas dan guru yang membimbing di kelas. Karena dia ikut pembelajaran tatap muka (PTM)," ungkapnya.
Pada 12 November dilakukan skrining 22 siswa dan 3 guru untuk dilakukan tes swab. Hasilnya 2 siswa laki-laki dan perempuan umur 12 dan 11 tahun terpapar Covid-19. Pada 13 November, petugas kesehatan melakukan skrining kembali kepada keluarga dari 2 anak yang dinyatakan positif Covid-19. Ditemukan dua orang positif Corona, terdiri dari seorang nenek dan seorang anak usia 4 tahun. "Yakni tambahan 2 orang positif nenek dan anak -anak ini diketahui pada 16 November," ujar Budi.
Pada 18 dan 19 November, petugas melalukan skrining kembali warga Dusun Banjaran dan ditemukan 105 sampel tes swab yang dilakukan secara door to door. Hasilnya sebanyak 18 orang positif Covid-19 yang mengharuskan isolasi mandiri. "Total ada 24 orang positif Covid-19 di Dusun Banjaran, satu orang sudah sembuh, sisa 23 orang," terang Budi.
Budi menyatakan, kondisi tubuh semua warga yang terpapar corona dalam keadaan stabil. Kini mereka masih menjalani isolasi terpusat yang dibentuk pemerintah setempat.
"Tanggal 20 November sudah diberikan obat dan vitamin. Juga melakukan skrining tes swab 10 orang, hasilnya negatif," ujarnya.
Petugas kesehatan telah mengevaluasi perkembangan kesehatan 23 warga yang kini menjalani isolasi mandiri. Juga melakukan tes swab evaluasi pada hari ini agar bisa diketahui apakah masih terpapar atau sudah sembuh. "Kami tes swab evaluasi hari ini, hasil belum keluar, mungkin nanti malam," ucap Budi.
Diketahui, Dusun Banjaran memiliki kurang lebih 100 keluarga dengan jumlah penduduk 400-an jiwa. Mayoritas mata pencaharian warga sekitar adalah bertani di sawah, ladang, dan perkebunan. Masyarakat tidak lengah dengan protokol kesehatan saat menjalani aktifitas di luar rumah. "Saya minta puskesmas, yang PTM dipantau juga melalui skrining tes antigen secara sampling," pungkasnya. (lid)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
