Duh, Kondisi Break Water Pelabuhan Rusak

Duh, Kondisi Break Water Pelabuhan Rusak

*Pemprov Usulkan Pembangunan dan Normalisasi

USULKAN - Pemerintah provinsi Jawa Tengah telah mengusulkan ke Pemerintah Pusat untuk memberikan bantuan penunjang operasional dermaga niaga Pelabuhan Kendal.

KENDAL - Saat ini sebagian besar kondisi break water di Pelabuhan Kendal mengalami kerusakan. Sehingga pembangunan break water sangatlah penting karena selain memecah ombak, juga berfungsi untuk mencegah lumpur masuk ke dermaga agar tidak terjadi pendangkalan.

"Pemprov Jateng telah usulkan ke Pemerintah Pusat untuk memberikan bantuan penunjang operasional dermaga niaga Pelabuhan Kendal. Yakni pembuatan penahan ombak atau break water dan pengerukan endapan lumpur di kolam dermaga," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, Satriyo Hidayat, saat peresmian Pelabuhan Niaga, kemarin.

Diungkapkan, bantuan untuk pengerukan endapan dan pembangunan break water akan dilakukan pada tahun 2020 menggunaakan anggaran yang bersumber dari APBN. Lebih lanjut, Pelabuhan Kendal masih mempunyai hal yang perlu diperbaiki. Hal itu dikarenakan perbaikan break water terakhir kali dilakukan pada tahun 2015. Sedangkan pelabuhan Kendal sendiri mulai dibangun tahun 2004 dan baru dioperasikan untuk dermaga penyebrangan pada tahun 2016.

"Tentu akan berembug dulu dengan Ditjen Hubla (Direktorat Jenderal Hubungan Laut) terkait pendangkalan. Paling cepat akan ditangani pendangkalan pada tahun 2020, sekaligus penanganan break water sebalah barat yang rusak parah," terangnya.

Bupati Kendal, Mirna Annisa mengatakan, beroperasinya dermaga niaga dapat membawa perekonomian yang lebih baik dan menciptakan iklim usaha serta industri di Kendal menjadi lebih bergeliat. "Ini adalah langkah nyata dari pemerintah pusat, Pemprov Jateng dan Pemkab Kendal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Sementara itu, Direktur Kawasan Industri Kendal (KIK), Stanley Ang mengatakan, dibukanya dermaga niaga di Pelabuhan Kendal akan mendukung sektor industri di Kabupaten Kendal. Terlebih saat ini para tenant yang mendirikan pabrik di KIK berencana untuk dapat mengekspor barangnya. "Adanya pelabuhan ini, kapal dapat bersandar lebih dekat dan biaya logistiknya lebih murah," terangnya.(lid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: