Empat Kelurahan Sudah Nol Kasus Covid

Empat Kelurahan Sudah Nol Kasus Covid

KOTA - Kasus Covid-19 di Kota Pekalongan terus menunjukkan tren penurunan. Bahkan, sebanyak empat dari 27 kelurahan di Kota Pekalongan sudah nol kasus aktif Covid-19.

Pantauan melalui laman Tanggap Covid-19 Kota Pekalongan di corona.pekalongankota.go.id per Selasa (24/8/2021) pukul 15.00 WIB, keempat kelurahan yang sudah tidak ada kasus terkonfirmasi Covid-19 tersebut yaitu Kelurahan Banyurip dan Sokoduwet di Kecamatan Pekalongan Selatan, Kelurahan Klego Kecamatan Pekalongan Timur, dan Kelurahan Degayu Kecamatan Pekalongan Utara.

Sementara, 23 kelurahan lainnya masih ada kasus terkinformasi aktif dengan jumlah bervariasi, dari 1 kasus hingga 5 kasus, baik itu yang dirawat maupun isolasi mandiri. Rinciannya, di Kecamatan Pekalongan Selatan, terdapat 7 kasus tersebar di 4 kecamatan. Kecamatan Pekalongan Barat terdapat 13 kasus yang tersebar di 7 kelurahan, Kecamatan Pekalongan Timur terdapat 10 kasus tersebar di 6 kelurahan, dan Kecamatan Pekalongan Utara terdapat 19 kasus tersebar di 6 kelurahan.

Sementara, secara akumulasi, kasus terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 5.321 kasus. Rinciannya, 4.972 sembuh, 300 meninggal dunia, 12 sedang dirawat, dan 37 isolasi.

Angka penurunan kasus terkonfirmasi Covid-19 yang cukup signifikan selama bulan Agustus ini salah satunya terjadi di Kelurahan Bendan Kergon, Kecamatan Pekalongan Barat. Data per 24 Agustus 2021 ini ada 2 warga yang terkonfirmasi positif Covid, yang mana kesemuanya menjalani isolasi mandiri.

Jumlah ini menurun drastis jika dibanding kondisi pada 10 Agustus lalu, yang mana masih terdapat 10 warga terkonfirmasi Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri. Padahal sebelumnya, di bulan Juli terjadi lonjakan kasus mencapai 96, atau meningkat hampir dua kali lipat jika dibanding kondisi pada bulan Juni yang mencapai 51 kasus.

Lurah Bendan Kergon, Ismantoro, belum lama ini mengungkapkan bahwa penurunan kasus positif Covid itu antara lain dari hasil pelaksanaan PPKM dan gencarnya sosialisasi protokol kesehatan 5 M di masyarakat.

"Dari pelaksanaan PPKM, kami ada penanganan, pencegahan, pembinaan, dan pendukung. Pencegahan kita adakan sosialisasi dengan warga memberitahu jangan sampai yang terpapar bertambah. Penerapan protokol kesehatan atau 5 M harus ditekankan,
penanganan dengan bidang kesehatan dengan 3 T (Testing, Tracing, Treatment), pengawasan terhadap isoman juga dilakukan agar tidak menimbulkan masalah baru di lingkungan," jelas Ismantoro.

Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid, mengungkapkan rasa syukurnya bahwa angka kasus Covid-19 di Kota Pekalongan semakin menurun. Pihaknya berpesan, seluruh warga agar tidak kendor dalam menerapkan protokol kesehatan terutama memakai masker agar angka kasus Covid-19 bisa terus menurun.

"Alhamdulillah kasus Covid-19 di Kota Pekalongan semakin menurun. BOR (Bed Occupancy Rate atau tingkat keterisian tempat tidur) RSUD Bendan Kota Pekalongan juga sudah 30 persen. Semoga tren penurunan kasus Covid ini terus terjadi, namun kita semua jangan lengah, jangan kendor untuk menerapkan protokol kesehatan," ungkap Afzan.

Direktur RSUD Bendan dr Junaidi Wibawa mengungkapkan penurunnan kasus Covid-19 di Kota Pekalongan berdampak pula dengan menurunnya jumlah pasien Covid-19 di RSUD Bendan.

Dia menyebutkan, dari 61 kamar untuk pasien Covid-19, saat ini terisi 14 pasien, enam diantaranya di ruang ICU dan delapan pasien di ruang perawatan.

"IGD kami yang sebelumnya penuh sampai menolak pasien kini nol atau kosong. Untuk ketercukupan tempat, ruang ICU 100% digunakan (6 ruangan). Namun untuk non ICU hanya digunakan 8 dari 55 ruangan atau kisaran 14% saja," terang Dokter Junaidi (20/8/2021). (way)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: