Generasi Nelayan Mengalami Lost Generation

Generasi Nelayan Mengalami Lost Generation

WONOKERTO - Guna mendukung program nelayan berkemajuan, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyerahkan bantuan kapal kepada dua kelompok nelayan di Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, Minggu (22/12/2019). Pemberian bantuan kapal tersebut merupakan bagian dari pemberdayaan ekonomi PP Muhammadiyah kepada nelayan kecil.

Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammdiyah, M Nurul Yamin menerangkan bahwa program kampung nelayan berkemajuan merupakan salah satu program yang strategis di MPM PP Muhammadiyah pasca Muktamar Muhammadiyah ke 47 di Makassar. Informal MPM sudah memiliki dampingan-dampingan nelayan baik itu di jawa maupun di luar jawa.

"Dalam pendampingan terhadap nelayan itu akan diperkuat menjadi sebuah kelembagaan nelayan menjadi jamaah nelayan Muhammadiyah dengan nama surya samudra," ujarnya.

Pendampingannya sendiri bersifat holistik dalam satu perkampungan dilaunching program kampung nelayan berkemajuan. Diharapkan agar kampung nelayan di Wonokerto bisa menjadi pilot model untuk jamaah dan perkampungan nelayan dibeberapa tempat d Indonesia, baik itu di jawa, Kalimantan dan Sulawesi. Mengingat Indonesia adalah negara kelautan.

"Hal ini didasari pada satu kenyataan bahwa generasi nelayan mengalami lost generation. Jadi nelayan muda hampir tidak ada. Hal yang sama juga terjadi di sektor pertanian. Maka dua sektor itulah MPM PP Muhammadiyah masuk melakukan pemberdayaan untuk kembali kelaut dan kembali bertani," jelas Nurul Yamin.

Lebih lanjut dijelaskan, agar dunia profesi nelayan bisa mencerahkan untuk anak muda, maka perlu perombakan, perubahan dan pendampingan yang sistematis, baik itu dinelayan sendiri, kebijakan tentang nelayan maupun aspek-aspek lain terkait dengan kehidupan nelayan.

"InsyaAllah MPM PP Muhammadiyah mengelorakan gerakan kembali melaut dan akan dilakukan secara berkelanjutan sesuai dengan Pesan Dirjen Perikanan yang menyampaikan bahwa ada beberapa titik daerah yang itu saya kira hampir sebagian besar daerahnya merupakan daerah dampingan nelayan muhammadiyah. Kita akan selalu bersinergi antara kami yang sebagai Sipil Society dengan pemerintah sebagai pengambil kebijakan," pungkasnya.

Total bantuan ada dua kapal lengkap dengan segala perangkatnya, sehingga bisa langsung digunakan untuk melaut mencari ikan. Bantuan itu sendiri kurang lebih nilainya sekitar Rp 450 juta dari Muhammadiyah untuk kehidupan kelompok nelayan di Pekalongan.

Sementara itu, Sekretaris PP Muhammadiyah, Agung Danarto menyampaikan bahwa program ini merupakan program stimulasi yang diberikan oleh PP Muhammadiyah kepada nelayan yang ada di Pekalongan. Harapannya agar nelayan itu semangat melaut dan punya motivasi untuk bisa kembali mencari ikan di laut dengan semangat.

"Tujuannya memberikan stimulasi supaya masyarakat nelayan bisa bangkit kembali, Jumlah bantuan kita karena sifatnya stimulasi, kita memberikan dua buah kapal kepada nelayan disini. Sudah komplit mulai dari kapalnya, mesinnya, dan alat tangkapnya. Sudah siap digunakan untuk melaut," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: