Gubernur Ganjar Tertarik dengan Kerajinan yang Terbuat dari Limbah

Gubernur Ganjar Tertarik dengan Kerajinan yang Terbuat dari Limbah

Bupati Wihaji bersama istri saat mendampingi Gubernur Ganjar meninjau produk kerajinan yang terbuat dari limbah kayu. (dok Istimewa)

BATANG - Kerajinan tas dan sepatu yang terbuat dari limbah plastik, rupanya menarik perhatian Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meninjau stand pameran dalam Musyawarah Rencana Pembangunan eks Karsidenan Pekalongan yang berlangsung di jalan Veteran Batang, Rabu (13/3).

"Sebenarnya para pengrajin ini punya kreatifitas yang luar biasa, yang setiap daerah punya inovasi mengolah limbah. Seperti plastik bisa jadi sepatu dan tas, limbah kayu jadi tas dan sandal seperti yang produk ekonomi kreatif Batang " ungkap Ganjar Pranowo.

Menurut Ganjar saat ini banyak masyarakat yang sadar untuk Reuse atau menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsinya lanjutnya. Selain itu, juga recycle atau mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.

"Ini cara yang kreatif dan harus dikembangkan untuk meniru atau membuat produk sejenis, sehingga limbah plastik bisa kita kurangi," lanjut Ganjar Pranowo.

Pada kesempatan itu, Ganjar juga berharap agar semua daerah untuk dapat menampilkan produk-produk masyarakat dalam Musrenbang, karena akan dikontrol kualitasnya.

"Kalau kualitasnya baik, akan kita standarisasi untuk bisa dijual di pasar tradisional, super market kelas nasional dan siap ekspor. Kita akan siap untuk ikut memasarkan," jelasnya.

Dijelaskan pula bahwa Pemprov akan memfasilitasi dalam memasarkan produk lokal, karena banyak duta besar Indonesia di luar negeri yang meminta hasil produk kerajinan lokal untuk dipromosikan dan dijual.

"Dengan pameran UMKM ini akan terdata dan masuk dalam daftar untuk bisa kita pasarkan. Apalagi Batang yang memiliki potensi kuliner, kerajinan limbah dan juga kopi yang sudah dikemas dengan bagus," pungkas Ganjar.

Bupati Batang Wihaji yang mendampingi gubernur menjelaskan, untuk lebih meningkatkan potensi yang dimiliki, dari wisata, ekonomi kreatif UMKM dan kulinernya, maka Pemkab garap serius melalui tiga hal. Yaitu investasi, pariwista dan peningkatan sumber daya manusia dengan meningkatkan Indek Pembangunan Manusia.

" Kita akan fokus ke tiga hal tetsebut, karena nyambung dengan Nawacita Presiden dan Pemerintah Provinsi," katanya.

Wihaji juga menyakini potensi yang dimilikinya akan mudah dikembangkan, meskipun butuh waktu."Pasalnya kita punya infrastruktur pelabuhan, jalan tol dan sumber energi listrik yang melimpah karena ada PLTU," tandas Wihaji. (red/hmb)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: