Habib Lutfi : Pahami Sejarah Agar Tak Mudah Dipecah Belah

*Silatnas Petanesia

KOTA - Ulama kharismatik asal Kota Pekalongan yang juga Rais 'Aam Jamiyyah Ahlith Thariqah Al Mu'tabarah An Nahdliyyah (Jatman), Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya menekankan adanya rasa terima kasih dalam diri masyarakat Indonesia yang ditujukan kepada para leluhur dan pendiri bangsa Indonesia.

Hal itu dikatakannya saat memberikan ceramah pada acara 'Sesorah Kebangsaan' dalam kegiatan Silaturahmi Nasional Pecinta Tanah Air Indonesia (Silatnas) Petanesia yang digelar di Hotel Sahid Mandarin, Kota Pekalongan, Jumat (18/10) malam.

Habib Luthfi juga menekankan akan pentingnya jiwa dan semangat nasionalisme pada diri setiap generasi penerus bangsa. "Nasionalisme timbul karena adanya sejarah, sehingga masyarakat yang paham akan sejarah, seharusnya bisa berterima kasih kepada pendiri bangsa dengan tidak melakukan hal-hal yang memecah belah, dan jangan mudah untuk dibentur-benturkan serta dipecah belah," tuturnya.

Dalam gelaran Silatnas Petanesia ini Habib Luthfi juga mengajak agar para Pecinta Tanah Air Indonesia bisa membuktikan bahwa mereka adalah golongan-golongan yang tahu terima kasih kepada pendiri bangsa.

Sementara itu, Ketua Panitia Silatnas Petanesia, Imam Syafii menjelaskan gelaran kegiatan Silatnas Petanesia yang merupakan agenda lima tahunan tersebut juga untuk meneguhkan bahwa Pancasila adalah Ideologi bangsa dan Negara Indonesia. "Hal ini sebagai langkah mengatasi kegelisahan banyaknya gerakan radikalisme dan intoleran yang melanda bangsa Indonesia saat ini," ungkapnya.

Imam Syafii menambahkan dalam kegiatan yang mengambil tema "Pancasila Jembatan Kebhinekaan Beragama, Berbangsa, dan Bernegara" ini, ada beberapa rekomendasi yang akan disampaikan kepada pemerintah.

Sementara, Wakil Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid yang turut hadir dalam kegiatan ini, mengapresiasi adanya Silatnas Petansia yang digagas oleh Habib Luthfi bin Ali bin Yahya.

Rangkaian kegiatan Silatnas Petanesia ini berlangsung selama dua hari, sejak Jumat (18/10) hingga Sabtu (19/10). Berbagai kegiatan mengisi rangkaian Silatnas Petanesia ini, diantaranya berbagai diskusi dengan narasumber sejumlah ahli, TNI, Polri, tokoh agama, budayawan, tokoh pemuda, tokoh lintas agama, dan sebagainya. (way)

Sumber: