Habiskan Stok 10 Ribu Vaksin untuk Dosis 1
*Kejar Target Cakupan 50%
KOTA - Pemkot Pekalongan akan memanfaatkan stok vaksin yang tersedia untuk mengejar cakupan vaksinasi hingga 50 persen pada bulan ini. Saat ini stok yang tersedia mencapai sekitar 10 ribu dosis yang berada baik di Dinas Kesehatan, Polres Pekalongan maupun di instansi lain.
Wali Kota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid mengungkapkan, sebenarnya stok vaksin yang ada saat ini sebagianya merupakan stok untuk vaksinasi dosis kedua. Namun sesuai dengan arahan dari Provinsi, maka stok yang ada seluruhnya akan digunakan untuk vaksinasi dosis 1.
"Kita sebenarnya masih ada stok sekitar 10 ribu. Sebetulnya stok itu, baik di Dinkes maupun di Polres itu disiapkan untuk dosis 2. Tapi karena kita belum mencapai target 50 persen cakupan vaksinasi dan sesuai arahan provinsi, stok dihabiskan dulu baru nanti diajukan kembali ke pusat maupun provinsi untuk dosis 2," kata Wali Kota, Rabu (22/9/2021).
Sehingga mulai hari ini dan beberapa hari mendatang, vaksinasi untuk dosis 1 akan dikebut untuk menghabiskan stok 10 ribu vaksin yang tersedia. "Hari ini sudah dimulai, di Polres ada dan beberapa nanti dibantu juga oleh ormas dan parpol. Jadi ini sinergi semuanya, Pemerintah, TNI, Polri, ormas dan parpol, semua menggelar vaksinasi," tambah Aaf, sapaan Wali Kota.
Aaf mengakui, untuk mengejar cakupan vaksinasi sampai 50 persen bulan ini merupakan tugas yang berat. Namun baginya, usaha tersebut dilakukan juga dalam rangka mencapai kekebalan komunitas di Kota Pekalongan. "Walaupun cukup berat mencapai 50 persen, tapi usaha kita adalah untuk menciptakan herd imunity di Kota Pekalongan," katanya.
Karena menurut Wali Kota, saat ini kasus Covid-19 di Kota Pekalongan sudah terkendali. Jumlah kasusnya tercatat terus mengalami penurunan, juga pasien di RSUD Bendan juga hampir 0 persen. "Alhamdulillah semua kondusif. Kasusnya sudah turun, di RSUD Bendan pasien (Covid-19) hampir 0 persen. Bulan ini targetnya (mencapai cakupan 50 persen vaksinasi) memang cukup berat. Karena vaksinya tergantung dari pusat dan provinsi," tandas Wali Kota.(nul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: