Hampir 1.000 Kasus TBC Ditemukan di Batang

Hampir 1.000 Kasus TBC Ditemukan di Batang

TOSS TBC - Wakil Bupati Batang, Suyono, didampingi Sekda Nasikhin, Kepala Dinkes Hidayah Basbeth dan masyarakat saat menujukkan gerakan TOSS TBC dalam kegiatan Jalan Sehat Peringatan TBC, Jumat (29/3). NOVIA ROCHMAWATI

90 Persen Berhasil Disembuhkan

Hingga 2019 ini, hampir seribu kasus Tuberkulosis (TBC) tercatat di data Dinkes Batang. Dari kasus yang terlapor, 90 persen penderita nya berhasil disembuhkan di bawah pantauan dan pendampingan Dinkes.

Oleh karena itu, Dinkes Batang mengajak masyarakat untuk lebih sadar dan peduli pada penyakit TBC, salah satunya dengan menggelar Jalan Sehat Peringatan Hari TBC, Jumat (29/3).

"Kami berharap, dengan gerak jalan ini makin banyak masyarakat yang sadar dan peduli pada penyakit TB. Karena jika diketahui sejak dini, maka proses penyembuhannya bisa lebih cepat," terang Kepala Dinkes Batang, dr Hidayah Basbeth.

Kegiatan jalan sehat menjadi rangkaian terakhir dari peringatan Hari TBC Sedunia. Sebelumnya, Dinkes sudah melakukan beberapa kegiatan, seperti sosialisasi dan penjaringan kasus TBC di Ponpes Al Inaroh Kecamatan Wonotunggal, Rutan Rowobelang, sosialosasi sekaligus pembagian masker di RSUD Kalisari kepada para pengunjung dan sosialisasi TBC melalui siaran radio.

"Petugas kesehatan sudah berusaha keras untuk menemukan penderita TBC sebanyak-banyaknya melalui pendekatan ke masyarakat supaya ada pencegahan serta penyembuhan dari penyakit yang dapat menular tersebut" ucap Basbeth.

Selama ini, kasus TBC di Batang hampir 90% penderita TBC dapat diobati hingga sembuh total dari 1000 pasien yang ditemukan. Sedangkan untuk penyembuhan penyakit menular itu cukup memakan waktu, yakni antara 6 sampai 9 bulan. Untuk itu, harus ada tekat sembuh yang kuat dari pasien penderita, sehingga tidak putus obat maupun bosan dalam proses penyembuhan.

"Target kita ke depan akan terus mencari penderita TB sebanyak-banyaknya. Karena screaning kita masih negatif, sehingga perlu sosialisasi untuk pencegahan dan pengobatan," pungkasnya.

Berkaca dari temuan tersebut, Wakil Bupati Suyono mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus melakukan pencegahan serta menjaga kesehatan minimal dari sendiri dan keluarga. TB merupakan penyakit menular, sehingga harus ada penangana ekstra, baik diri sendiri maupun petuagas kesehatan yang menanganni kasus tersebut.

"Terkhusus untuk petugas kesehatan, saya menghimbau selalu kenakan masker saat bekerja melayani pasien sebagai langkah antisipasi penularan penyakit" ucapnya

Suyono menambahkan, untuk mencapai Indonesia bebas TB diperlukan sinergitas dari segala sektor, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pihak swasta. (Nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: