Hanya Tiga Bacalon yang Kembalikan Formulir ke PKB

Hanya Tiga Bacalon yang Kembalikan Formulir ke PKB

SERAHKAN - HM Saelany Machfudz SE yang juga walikota sekarang ikut ambil bagian, dengan menyerahkan formulir seleksi kepada Koordinator Tim Asistensi Pilkada di Kantor DPC PKB setempat, Senin (9/3/2020).

KOTA - Pendaftaran seleksi bakal calon walikota (Bacawalkot) dan wakil walikota (cawawalkot) PKB akhirnya ditutup semalam pukul 00.00. Hingga akhir penutupan, dari enam orang yang mengambil formulir hanya tiga yang mengembalikan berkas formulir. Mereka adalah Idin Amin, Nusron dan HM Saelany Machfudz.

Informasi yang diperoleh, di akhir penutupan pendaftaran seleksi Bacawalkot dan Bacawawalkot dari PKB, HM Saelany Machfudz SE yang saat ini masih menjabat sebagai walikota menyerahkan formulir seleksi kepada Koordinator Tim Asistensi Pilkada di Kantor DPC PKB setempat, Senin (9/3/2020).

Sebelumnya, Nusron Hasa yang juga Wakil Ketua DPRD, dan Idin Amin yang juga anggota DPRD asal PKB, terlebih dahulu telah menyerahkan formulir seleksi. Praktis ada tiga nama yang berebut rekomendasi dari DPP PKB.

Koordinator Tim Asistensi Pilkada PKB, H Syafrudin SE, menyampaikan, sejak dibuka seleksi Bacawalkot dan Bacawawalkot PKB pada 2 Maret kemarin, sudah ada enam orang yang ambil formulir seleksi.

Diantaranya H Abdullah Mahrus yang juga Owner Alfairus Tour, Mantan Ketua DPRD H Salahudin, H Soni Hikmalul, Nusron Hasa SAg, Mantan Sekretaris DPC PKB H Maftukhin dan terakhir HM Saelany Machfudz.

"Namun hingga akhir penutupan pendaftaran yang mengembalikan formulir hanya tiga orang. Masing-masing Idin Amin, Nusron dan HM Saelany Machfudz. Nanti ketiga orang inilah, yang akan kami bawa ke DPW PKB. Tapi sebelum kami bawa DPW PKB, kami akan koordinasi dengan pengurus DPC PKB," tuturnya.

Sementara itu, HM Saelany Machfudz SE usai mengembalikan formulir seleksi Bacawalkot PKB menjelaskan bahwa yang melatarbelakangi dirinya ikut seleksi, karena ingin melanjutkan program pembangunan yang belum tuntas. Diantaranya mengatasi banjir, rob, persampahan dan melanjutkan pembangunan Pasar Banjarsari.

"Jabatan WaliKota yang sekarang diamanatkan ke saya, adalah melanjutkan jabatan wali kota Almarhum H Alf Arslan Djunaid. Karena itu, ada persoalan yang harus saya selesaikan untuk masyarakat Kota Pekalongan," ucapnya.

Sejak dilantik menjadi wali kota, HM Saelany Machfudz mengaku sudah banyak pembangunan infrastruktur yang dikerjakan untuk mewujudkan masyarakat Pekalongan yang sejehtera, dan berbudaya. Diantaranya membangun kawasan ekonomi baru di Eks Pasar Senggol Sugihwaras, Samping Stasiun Tv Batik dan depan Pengadilan Negeri (PN) Pekalongan. "Dengan menata kota Pekalongan yang lebih baik, kita berharap banyak wisatawan yang berkunjung di Kota Pekalongan. Mereka makan kuliner khas Pekalongan, dan tidurnya di Hotel yang ada di Kota Pekalongan. Dengan begitu, ekonomi akan tumbuh, sehingga hidup masyarakat bisa lebih sejahtera," bebernya.

Sementara Idi Amin yang akrab disapa Didit mengaku ikut seleksi bacawalkot karena didorong oleh para sesepuh, tokoh agama dan tokoh masyarakat. "Karena anggota DPRD asal PKB itu ibarat santri yang harus patuh dan taat kepada kyai," jawabnya.

Walaupun resikonya harus mundur dari keanggotaan DPRD, Didit mengaku siap. "Santri kui harus manut saja, opo jarene kyai (santri itu harus taat, apa kata ulama,red)."

Sedangkan Nusron memilih menunggu proses yang berlaku. "Nanti Mas, proses ini biar berjalan stabil dulu yaa," pungkasnya. (dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: